DK PBB gagal sahkan resolusi yang mencegah Iran kena sanksi lagi

9 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Hamilton, Kanada (ANTARA) - Dewan Keamanan (DK) PBB, Jumat (19/9) gagal mengesahkan rancangan resolusi yang bertujuan mencegah pemberlakuan kembali atau snapback sanksi terhadap Iran yang sebelumnya dicabut berdasarkan Kesepakatan Nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

Rancangan resolusi yang diajukan Korea Selatan selaku presiden DK PBB bulan ini tersebut berupaya mempertahankan pencabutan sanksi dengan menetapkan bahwa ketentuan dari resolusi sanksi sebelumnya tetap berakhir.

Namun, usulan itu tidak mendapatkan sembilan suara dukungan yang diperlukan. Rusia, China, Pakistan, dan Aljazair mendukung, sementara Guyana dan Korea Selatan abstain. Sembilan anggota lainnya --- Inggris, Prancis, Denmark, Slovenia, Sierra Leone, Panama, Amerika Serikat, Yunani, dan Somalia --- menolak.

Dengan hasil itu, resolusi gagal disahkan, membuka jalan bagi diberlakukannya kembali sanksi sesuai mekanisme snapback dalam JCPOA dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 yang mengesahkan kesepakatan nuklir pada 2015.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menegaskan setelah pemungutan suara bahwa dukungan Rusia tidak berarti perubahan posisi.

Baca juga: Khamenei: hubungan buruk Iran-AS tak dapat diperbaiki

Menurutnya, dukungan itu hanya untuk memastikan pencabutan sanksi tetap berlaku karena dianggap sebagai keputusan yang benar secara politik dan hukum.

Ia menuding negara-negara Eropa tidak sungguh-sungguh menjaga jalur diplomasi serta mengabaikan serangan Israel terhadap Iran.

Duta Besar China untuk PBB Fu Cong juga menekankan dukungan terhadap kelanjutan pencabutan sanksi Iran. Ia menolak dorongan sejumlah negara untuk menerapkan mekanisme snapback yang disebutnya merusak upaya diplomasi penyelesaian politik isu nuklir Iran.

Fu Cong bahkan menuding AS melancarkan serangan militer secara gegabah terhadap fasilitas nuklir Iran, yang justru merusak proses negosiasi yang diinisiasi Washington sendiri.

Sementara itu, Duta Besar Inggris Barbara Woodward menyambut baik hasil pemungutan suara. Ia menegaskan resolusi itu merupakan bagian penting dari proses snapback dalam Resolusi 2231.

Inggris, kata dia, menolak karena jika disahkan, resolusi tersebut akan secara permanen menghapus enam resolusi DK terkait program nuklir Iran, sehingga menghilangkan isu penting itu dari agenda dewan.

Woodward juga menuduh Iran gagal mematuhi JCPOA dan melanggar kewajiban hukumnya.

Dalam konferensi pers usai sidang, Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani menolak keputusan tersebut. Ia menyalahkan AS dan tiga negara Eropa (E3) karena merusak diplomasi dan rezim nonproliferasi.

Baca juga: Iran: pembicaraan dengan AS tergantung kepentingan nasional

Menurutnya, langkah itu merupakan penyalahgunaan proses politik. Ia menekankan bahwa program nuklir Iran tidak akan hancur oleh bom, tidak akan berhenti oleh sanksi, dan tetap berada di jalur damai.

E3 yang terdiri dari Inggris, Prancis, dan Jerman adalah penandatangan kesepakatan nuklir 2015 yang membatasi aktivitas nuklir Iran.

Berdasarkan kesepakatan yang disahkan DK PBB, Iran sepakat membatasi pengayaan uranium dan mengizinkan inspeksi internasional untuk memastikan program nuklirnya hanya bersifat damai.

Namun, setelah serangan AS dan Israel terhadap Iran, Teheran menghentikan kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dengan alasan lembaga tersebut tidak netral.

Pada 28 Agustus, E3 mengaktifkan mekanisme snapback sesuai Resolusi 2231 DK PBB. Mekanisme ini memungkinkan pemulihan sanksi dalam waktu 30 hari apabila Iran gagal memenuhi kewajibannya.

Baca juga: Iran tolak klaim bela diri AS atas serangan ke fasilitas nuklir

Penerjemah: Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article