Liputan6.com, Jakarta - Nyeri pinggang dan masalah tulang belakang merupakan keluhan yang cukup sering dialami banyak orang. Faktor usia, gaya hidup, hingga posisi tidur yang salah bisa menjadi pemicu.
Namun, asupan nutrisi juga tak kalah penting dalam menjaga kesehatan tulang. Salah satunya adalah vitamin D, yang sering dianggap sepele padahal perannya sangat vital.
Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Spine RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr. Andra Hendriarto, Sp.OT (K) menegaskan bahwa kebutuhan vitamin D3 harian sebenarnya tidak perlu dalam dosis besar.
"Untuk orang dewasa, cukup 600 IU per hari. Sementara bagi usia di atas 50 tahun, kebutuhannya meningkat menjadi 800 IU," kata dr. Andra.
Sayangnya, masih banyak orang salah kaprah dengan mengonsumsi vitamin D dalam dosis tinggi, bahkan sampai 5.000 IU per hari, padahal hal itu tidak diperlukan.
"Apakah boleh minum 5.000 IU? Ya, itu kebanyakan. Kecuali memang sudah dipersilakan dokter karena ada defisiensi vitamin D, baru boleh minum 5.000 IU," tambahnya.
Menurutnya, dosis yang wajar sudah lebih dari cukup untuk menjaga kesehatan tulang belakang. "Sebenarnya 600 IU saja cukup. Hanya saja memang jarang ada yang menjual 600 sampai 800 IU, jadi biasanya orang beli 1.000 IU. Itu masih boleh," kata dr. Andra.
Peran Vitamin D untuk Tulang Belakang
Vitamin D berfungsi membantu tubuh menyerap kalsium secara optimal. Tanpa vitamin D yang cukup, kalsium tidak bisa bekerja dengan baik untuk memperkuat tulang. Kekurangan vitamin D bisa memicu berbagai masalah, mulai dari tulang keropos, nyeri pinggang, hingga risiko patah tulang.
Selain dari suplemen, vitamin D bisa diperoleh melalui paparan sinar matahari pagi, konsumsi ikan berlemak, telur, serta produk susu. "Kalau pola makan sudah seimbang dan rajin berjemur, sebenarnya kebutuhan vitamin D bisa tercukupi tanpa harus mengandalkan suplemen dosis tinggi," ujar dr. Andra.
Kalsium dan Vitamin C Juga Penting
Selain vitamin D, Andra juga menyoroti pentingnya kalsium dan vitamin C untuk menunjang kesehatan tulang belakang. "Kalsium bagi dewasa muda cukup 1.000 mg per hari, sedangkan untuk usia di atas 50 tahun sekitar 1.200 mg. Sementara vitamin C cukup 75 mg untuk wanita dan 90 mg untuk pria," katanya.
Dia mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan mengonsumsi suplemen, terutama vitamin C dosis tinggi yang bisa mencapai 1.000 mg per hari. "Kebutuhan normalnya jauh lebih rendah. Kalau berlebihan, bisa mengiritasi lambung," tambahnya.
Meski vitamin D, kalsium, dan vitamin C berperan besar, dr. Andra menekankan bahwa gaya hidup sehat tetap menjadi kunci pencegahan nyeri pinggang dan gangguan tulang belakang. Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain:
- Menjaga posisi tidur dengan kasur sesuai kebutuhan.
- Menghindari tidur meringkuk yang bisa membebani tulang belakang.
- Rutin berolahraga ringan seperti berenang, yoga, atau berjalan kaki.
- Menjaga berat badan ideal agar tulang tidak mendapat tekanan berlebih.