Liputan6.com, Jakarta - Paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137) seperti ditemukan pada udang beku di Cikande, Banten dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
“Paparan radioaktif bagi tubuh manusia itu tentu serius ya, paparan radiasi seperti Cesium-137 itu dapat menimbulkan efek serius dalam bentuk akut ataupun kronis,” kata ahli keamanan kesehatan global (global health security) dr. Dicky Budiman, M. Sc.PH, kepada Health Liputan6.com, Rabu (1/10/2025).
Efek akut biasanya disebut acute radiation syndrome atau ARS akibat paparan dosis tinggi dalam waktu singkat. Biasanya menimbulkan mual, muntah, diare, kelemahan, bahkan kerontokan rambut.
“Sampai ada potensi pendarahan hingga kematian, termasuk gangguan sumsum tulang,” jelas dokter yang juga merupakan ahli kesehatan lingkungan.
Sedangkan, efek kronis disebabkan paparan radioaktif dengan dosis rendah dan berlangsung lama.
“Ini biasanya akan menyebabkan peningkatan risiko kanker khususnya leukemia, kanker paru, atau kanker kulit. Termasuk bisa menyebabkan infertilitas atau kemandulan, katarak, gangguan sistem imun dan penuaan dini dari sel,” jelasnya.
Jika bicara radioaktif, sambung Dicky, maka ada dampak pada genetik. Efek genetik ini berupa perubahan DNA yang bisa diwariskan ke generasi berikutnya.
“Tapi ini tergantung dosis juga durasi (paparan radioaktif), 2D dose and duration.”
Badan Pengawas Tenaga Nuklir menemukan paparan zat radioaktif Sesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Temuan ini merupakan tindak lanjut dari informasi kontaminasi radioaktif dalam produk udang beku dari perusahaan as...
Picu Masalah Psikososial
Tak henti di situ, efek organ spesifik juga bisa terjadi. Misalnya jika paparannya menyerang tiroid, maka bisa memicu kanker tiroid terutama jika kontaminannya iodium radioaktif. Bisa juga menyerang kulit atau radiodermatitis.
“Kanker akibat radiasi bisa leukemia kanker darah, tiroid, paru, payudara dan gangguan hematologi akibat kerusakan sumsum tulang yang akhirnya menyebabkan anemia aplastik atau gangguan pembekuan darah.”
“Juga efek neurologis, kalau paparan itu sangat tinggi. Bahkan efek psikososial, kecemasan, depresi, ini juga bisa terjadi,” Dicky menjelaskan.
Mengenal Cs-137
Menurut United State Environmental Protection Agency (EPA) Cesium (Cs) adalah logam lunak, fleksibel, dan berwarna perak yang mencair mendekati suhu ruangan. Tetapi mudah berikatan dengan klorida membentuk bubuk kristal.
Bentuk radioaktif cesium yang paling umum adalah Cs-137. Cesium-137 diproduksi melalui fisi nuklir untuk digunakan dalam peralatan medis dan alat ukur. Cesium-137 juga merupakan salah satu produk sampingan dari proses fisi nuklir dalam reaktor nuklir dan uji coba senjata nuklir.
Karena Cs-137 berikatan dengan klorida membentuk bubuk kristal, ia bereaksi di lingkungan seperti garam dapur (natrium klorida). Karakteristiknya, mudah bergerak di udara, mudah larut dalam air, terikat kuat pada tanah dan beton, tetapi tidak bergerak terlalu jauh ke bawah permukaan.
Tanaman dan vegetasi yang tumbuh di dalam atau di dekat tanah yang terkontaminasi dapat menyerap sejumlah kecil Cs-137 dari tanah. Sejumlah kecil Cs-137 dapat ditemukan di lingkungan dari senjata nuklir dan kecelakaan reaktor nuklir.
Paparan eksternal terhadap Cs-137 dalam jumlah besar dapat menyebabkan luka bakar, penyakit radiasi akut, dan bahkan kematian. Paparan dalam jumlah besar tersebut dapat berasal dari kesalahan penanganan sumber industri Cs-137 yang kuat, ledakan nuklir, atau kecelakaan nuklir besar.
“Paparan Cs-137 dapat meningkatkan risiko kanker karena adanya radiasi gamma berenergi tinggi. Paparan internal Cs-137 melalui konsumsi atau inhalasi memungkinkan bahan radioaktif tersebut terdistribusi di jaringan lunak, terutama jaringan otot, yang meningkatkan risiko kanker,” mengutip epa.gov, Rabu (1/10/2025).
Cemaran Cs-137 di Cikande
Umumnya, Cesium-137 digunakan dalam jumlah kecil untuk kalibrasi peralatan deteksi radiasi, seperti penghitung Geiger-Mueller. Dalam jumlah yang lebih besar, Cs-137 digunakan dalam:
- Perangkat terapi radiasi medis untuk mengobati kanker
- Pengukur industri yang mendeteksi aliran cairan melalui pipa
- Perangkat industri lain yang mengukur ketebalan material seperti kertas atau lembaran logam.
Dalam kasus yang terjadi di Cikande, Tim Khusus Cesium 137 menemukan 10 titik cemaran Cesium 137 dengan kekuatan yang berbeda-beda di sekitar Kawasan Industri Modern Cikande. Sementara ini, baru dua lokasi yang sudah selesai di dekontaminasi.
Kemudian benda yang memancarkan radiasi Cesium 137 akan dipindahkan ke gudang PT Peter Metal Technology (PMT), untuk melokalisir cemaran. Sedangkan lokasi yang terpapar, sudah dipasangi garis polisi dan papan nama larangan melintas, untuk mencegah masyarakat masuk ke daerah tersebut.
"Kami mohon semua area yang sudah diidentifikasi terdapat pencemaran Cesium 137 telah ada plangnya dan police line. Tolong jangan diganggu, karena berbahaya buat kesehatan kita," imbau Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, Selasa, (30/9/2025) mengutip Regional Liputan6.com.