Gubernur Kepri temui Menkeu beri masukan soal dana transfer.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menemui Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa guna memberikan masukan terkait perubahan alokasi dana transfer pusat ke daerah. Pertemuan ini berlangsung di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada Selasa (7/10).
Dalam audiensi tersebut, Ansar mengungkapkan bahwa alokasi dana transfer pusat ke Kepri akan berkurang sebesar Rp534 miliar pada 2026 dibandingkan tahun 2025, turun dari Rp2,001 triliun menjadi Rp1,467 triliun. Pengurangan ini berdampak signifikan pada postur APBD Kepri tahun 2026, yang semula dirancang sebesar Rp3,967 triliun harus disesuaikan menjadi Rp3,471 triliun.
Ansar menekankan bahwa penurunan dana transfer ini dapat mempengaruhi keberlanjutan pembangunan dan perekonomian di daerah, serta memaksa pemerintah daerah untuk memangkas dan menunda berbagai program pembangunan. Bahkan, bisa berdampak pada penyesuaian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Ansar berharap agar pemerintah pusat mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kondisi pembangunan di wilayah kepulauan dan perbatasan, serta kemampuan fiskal daerah dalam menetapkan alokasi dana transfer. Dalam rapat paripurna Penyampaian Rancangan KUA PPAS APBD Kepri 2026 di DPRD Kepri, ia menyampaikan proyeksi APBD dan penurunan biaya transfer pusat sesuai dengan Surat Kementerian Keuangan tertanggal 23 September 2025.
Melalui KUA PPAS APBD Kepri 2026, Ansar mendorong dilakukannya penyesuaian dana transfer agar anggaran dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk pembangunan daerah. Fokusnya adalah pada akselerasi pembangunan ekonomi berbasis maritim, pemerataan infrastruktur wilayah, serta reformasi birokrasi.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara