Liputan6.com, Jakarta - Di era digital, informasi kesehatan beredar begitu cepat. Sayangnya, tidak semua informasi yang beredar benar. Banyak masyarakat kebingungan membedakan mana edukasi yang sesuai ilmu medis dan mana yang sekadar hoaks.
Melihat kondisi tersebut, seorang apoteker influencer bernama Aldi Rinaldi Nur Ibrahim, atau akrab disapa Inal, memilih untuk aktif berbagi pengetahuan seputar obat di media sosial. Baginya, apoteker memiliki peran penting dalam meluruskan informasi yang salah agar masyarakat lebih sehat.
"Kita sebagai apoteker yang punya ilmu itu bisa menyebarkan informasi yang baik buat masyarakat. Supaya Indonesia ini bisa lebih sehat," ujar Inal dalam acara Kalbe Academia for Media World Pharmacist Day 2025 bertajuk Think Health, Think Pharmacist di PT. Hexpharm Jaya, Cikarang Selatan pada Kamis, 25 September 2025.
Sejak menempuh pendidikan farmasi pada 2015, Inal sudah terbiasa berbagi ilmu. Dia terjun langsung ke berbagai daerah, mulai dari Bogor, Raja Ampat, hingga Labuan Bajo, melalui program pengabdian masyarakat.
Dari pengalaman tersebut, Inal menyadari minimnya akses masyarakat terhadap informasi obat yang benar. "Saya suka banget untuk aktif di pengabdian, ke Bogor, Raja Ampat, sampai Labuan Bajo. Dari situ saya sadar pentingnya menyuarakan informasi tentang obat-obatan," tambahnya.