Liputan6.com, Jakarta Hari Jantung Sedunia jatuh setiap 29 September. Ini adalah momen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan jantung.
Pada peringatan tahun ini, World Heart Federation mengusung tema Don’t Miss a Beat atau Jangan Sampai Terlewat Satu Detak Pun. Tema ini merupakan ajakan bagi semua orang agar jangan pernah mengabaikan gejala masalah jantung atau kesempatan untuk melakukan deteksi dini.
“Tema ‘Don't Miss a Beat’ menekankan bahwa kesehatan jantung adalah hal yang tak boleh disepelekan. Seringkali, penyakit jantung berkembang tanpa gejala yang jelas pada tahap awal,” kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Eka Hospital Cibubur, Zakky Hazami dalam keterangan pers, Jumat (26/9/2025).
Kabar baiknya, deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan rutin dapat mengidentifikasi faktor risiko atau kondisi awal sebelum berkembang menjadi masalah serius.
Beberapa langkah deteksi dini yang bisa dilakukan yakni:
- Pemeriksaan tekanan darah: Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah faktor risiko utama penyakit jantung.
- Pemeriksaan kolesterol dan gula darah: Kadar kolesterol dan gula darah yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan memicu penyakit jantung koroner.
- Elektrokardiogram (EKG): Pemeriksaan ini dapat merekam aktivitas listrik jantung untuk mendeteksi irama jantung yang tidak normal.
Jaga Irama Jantung dengan Gaya Hidup Sehat
Menjaga kesehatan jantung adalah investasi jangka panjang, sambung Zakky. Gaya hidup sehat adalah kunci untuk memastikan jantung berdetak dengan ritme yang stabil.
Gaya hidup yang dapat diterapkan untuk menjaga jantung tetap sehat antara lain:
- Pola makan sehat: Konsumsi makanan kaya serat, buah, sayuran, dan protein tanpa lemak. Kurangi asupan garam, gula, dan lemak jenuh.
- Olahraga teratur: Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, seperti berjalan cepat, bersepeda, atau berenang.
- Kelola stres: Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Lakukan relaksasi, meditasi, atau yoga.
- Istirahat cukup: Tidur yang berkualitas sangat penting untuk memulihkan fungsi tubuh, termasuk jantung.
Kenali Gejala Penyakit Jantung yang Sering Diabaikan
Banyak orang mengira gejala penyakit jantung hanya berupa nyeri dada hebat. Padahal, ada beberapa tanda lain yang sering diabaikan, yakni:
- Sesak napas: Merasa sesak napas saat melakukan aktivitas ringan.
- Nyeri di lengan, punggung, leher, atau rahang: Nyeri yang muncul secara tiba-tiba
- Kelelahan ekstrem: Merasa sangat lelah meskipun sudah istirahat cukup.
- Kaki bengkak: Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.
- Pusing atau kepala terasa ringan: Terutama saat berdiri tiba-tiba.
Di era modern, teknologi berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung. Perangkat seperti smartwatch, kini dilengkapi dengan fitur pemantau detak jantung dan EKG. Ini memungkinkan deteksi dini irama jantung yang tidak normal dan memberikan peringatan agar pengguna segera mencari pertolongan medis.
Cara Peringati Hari Jantung Sedunia
Di Indonesia, peringatan Hari Jantung Sedunia 2025 bisa menjadi momentum untuk:
- Mengikuti webinar atau seminar tentang kesehatan jantung
- Mengajak keluarga atau teman untuk melakukan olahraga bersama
- Melakukan pemeriksaan kesehatan jantung di fasilitas kesehatan terdekat.
- Membagikan informasi edukatif di media sosial dengan tagar #WorldHeartDay #DontMissABeat #HariJantungSedunia.
“Jangan biarkan satu detak pun terlewat. Jika Anda memiliki faktor risiko atau mengalami gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter ahli,” tutup Zakky.