Ilmuwan: Alam Semesta Sudah Menempuh Separuh Perjalanan Menuju Kiamat

15 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di Journal of Cosmology and Astroparticle Physics memberikan prediksi baru soal bagaimana akhir dari alam semesta bisa terjadi.

Jika selama ini banyak teori yang menyebut kosmos akan terus mengembang tanpa batas ke segala arah, penelitian ini justru mengatakan hal sebaliknya.

Mengutip Popular Science, Rabu (8/10/2025), menurut hasil kajian itu suatu hari nanti alam semesta akan berhenti mengembang, lalu perlahan mulai menyusut hingga pada akhirnya runtuh kembali.

Skenario ini dikenal dengan istilah “big crunch”, atau bisa dibilang semacam kebalikan dari Big Bang.

Teori ini didukung sejumlah ilmuwan, termasuk fisikawan Henry Tye dari Cornell University, yang menggunakan data terbaru tentang energi gelap (dark energy) yang baru dirilis tahun ini sebagai dasar hipotesis mereka.

“Data terbaru ini tampaknya menunjukkan bahwa konstanta kosmologis memiliki nilai negatif, dan itu berarti alam semesta pada akhirnya akan berakhir dalam sebuah big crunch,” jelas Tye dalam pernyataannya.

Jika teori ini benar, artinya alam semesta kita saat ini sudah menempuh hampir separuh perjalanan menuju ‘kiamat’ yang tak terhindarkan itu.

Konstanta Kosmologis yang Ternyata Negatif

Selama beberapa dekade, para ilmuwan percaya bahwa alam semesta akan terus mengembang tanpa henti.

Keyakinan ini muncul karena adanya energi gelap, sebuah kekuatan misterius yang diduga mendorong kosmos semakin melebar.

Dasar dari teori ini adalah perhitungan konstanta kosmologis, sebuah nilai yang pertama kali diperkenalkan oleh Albert Einstein dan selama ini dianggap bernilai positif.

Tapi data terbaru justru memberi gambaran berbeda. Hasil dari dua proyek penelitian besar, Dark Energy Survey dan Dark Energy Spectroscopic Instrument, tidak mendukung teori konstanta positif tersebut.

Saat para peneliti memasukkan data baru ini ke dalam model kosmik, mereka menemukan kemungkinan besar konstanta itu justru bernilai negatif. Ini berarti ada gaya yang menarik alam semesta untuk kembali menyusut.

Garis Waktu Menuju Keruntuhan Alam Semesta

Dalam studi ini, selain memprediksi akhir dari alam semesta, para peneliti juga mencoba memperkirakan kapan hal itu akan terjadi.

Berdasarkan model yang mereka buat, alam semesta diperkirakan akan mencapai ukuran terbesarnya sekitar 11 miliar tahun dari sekarang.

Setelah titik itu tercapai, gravitasi bersama dengan konstanta kosmologis yang bernilai negatif akan perlahan menarik semuanya kembali.

Alam semesta yang selama ini terus mengembang akan mulai menyusut, bergerak ke arah satu titik tunggal, semacam kebalikan dari peristiwa Big Bang.

Proses penyusutan ini tentu tidak terjadi dalam waktu singkat. Dibutuhkan miliaran tahun hingga akhirnya, setelah mencapai usia sekitar 33 miliar tahun sejak awal terbentuk, alam semesta diprediksi akan runtuh total dan hancur kembali menjadi ketiadaan.

Akhir dari Sebuah Awal

Hipotesis big crunch ini adalah salah satu dari beberapa teori yang mencoba menjelaskan bagaimana akhir alam semesta bisa terjadi.

Teori ini berdampingan dengan dua teori populer lainnya, yaitu "big rip" atau robekan besar, dan "long freeze" atau pembekuan panjang.

Meskipun masih berupa hipotesis, prediksi ini tidak dibuat sembarangan. Para ilmuwan mendasarkannya pada data terbaru tentang energi gelap dan materi gelap, dua hal misterius yang sampai sekarang masih belum sepenuhnya kita pahami, tetapi diyakini memegang peran penting dalam perjalanan kosmos.

“Pada tahun 1960-an, kita mengetahui bahwa alam semesta memiliki sebuah permulaan,” ujar Henry Tye. "Sangat baik untuk mengetahui bahwa, jika data ini bertahan, alam semesta juga akan memiliki sebuah akhir."

Infografis Asteroid-Asteroid Pengancam Bumi.

Read Entire Article