Liputan6.com, Jakarta - Ilmu matematika dinilai sebagai fondasi utama dalam pengembangan teknologi, khususnya di bidang data science dan artificial intelligence (AI).
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bahkan menggarisbawahi bahwa matematika tidak cuma mendukung analisis data yang lebih akurat, tetapi juga menjadi landasan bagi pengembangan algoritma pembelajaran mesin yang efektif dan efisien.
Memahami kebutuhan tersebut, startup pendidikan Gemari Tematik hadir menawarkan les matematika online yang tidak hanya fokus pada nilai akademik, tetapi juga membentuk mindset positif siswa terhadap matematika sehingga peoses belajar jadi menyenangkan.
"Kami tidak hanya berorientasi pada nilai, tapi juga pada proses belajar siswa dan pembentukan mindset bahwa matematika bukan pelajaran yang sulit dan menakutkan," ujar CEO Gemari Tematik, Ardi Wibowo, dikutip Rabu (8/10/2025).
Selain itu, ia menambahkan, perusahaan menjalin kedekatan dengan orang tua melalui komunitas, di mana mereka bisa mengikuti kelas parenting hingga konten digital marketing, sehingga ilmu tidak hanya untuk siswa tapi juga keluarga.
Metode Belajar dengan Game Digital
Metode pengajaran di Gemari Tematik memadukan pendekatan modern, konvensional, dan inovatif, termasuk penggunaan teknologi seperti game untuk menjaga antusiasme siswa.
Peran teknologi sangat krusial sebagai jembatan belajar, memastikan siswa di seluruh Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama.
"Di era digital ini, kami optimalkan teknologi agar kualitas belajar merata," Ardi melanjutkan.
Ke depan, Gemari Tematik berencana memperluas jangkauan ke seluruh Indonesia hingga Asia melalui program dan event baru, memastikan lebih banyak anak menikmati les matematika online yang fun dan efektif.
Siswi Kelas 1 SD dan Adiknya dari Surabaya Sabet Juara Olimpiade Matematika Internasional
Masih seputar matematika, siswi kelas 1 SD asal Surabaya, Jawa Timur belum lama ini meraih juara dalam ajang olimpiade matematika internasional. Uniknya, sang adik, Jeremie The yang duduk di TK B juga meraih juara dalam ajang lomba matematika taraf internasional.
Maggie The tampil gemilang dengan memenangkan dua kompetisi bergengsi sekaligus. Siswa Sampoerna Academy Pakuwon Indah Surabaya, Singapore and Asian Schools Math Olympiad (SASMO) 2025 serta Singapore International Math Olympiad Challenge (SIMOC) 2025.
SASMO merupakan salah satu kompetisi matematika terbesar di Asia dari tingkat SD hingga SMA. Merujuk pada laman resmi SASMO, total ada 66 ribu kontestan yang mendaftar dari 8 ribuan sekolah dari 42 negara.
Sementara itu, Singapore International Math Olympiad Challenge (SIMOC) adalah kompetisi tahunan yang bertujuan menunjukkan keterampilan me dan berinteraksi dengan teman sebaya dalam semangat kompetisi.
Tak mau kalah, adik Maggie yakni Jeremie pun ikut mencatatkan prestasi dengan meraih juara di ajang World Mathematics Invitational (WMI) 2025. WMI adalah kompetisi matematika yang terbuka untuk siswa dari berbagai jenjang, mulai dari TK hingga SMA.
Prestasi Maggie dan Jeremie menjadi kabar menggembirakan, sekaligus inspirasi bagi anak-anak Indonesia lainnya. Dari ruang kelas TK hingga SD, mereka menunjukkan bahwa kemampuan logika, ketekunan, dan kreativitas bisa mengantar anak-anak bangsa bersaing di panggung global.