Menteri P2MI: Jepang butuh 639 ribu tenaga kerja, ini peluang bagi PMI

9 hours ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan 639 ribu tenaga kerja yang dibutuhkan Jepang saat ini sebagai peluang bagi pekerja migran Indonesia (PMI) untuk bekerja di negara itu.

"Kalau bisa bekerja, kenapa harus magang tiga tahun? Itu bukan magang, itu kerja. Kita akan bicarakan dengan pemerintah Jepang untuk skema yang lebih tepat, misalnya SSW (Specified Skilled Worker) atau pola kerja lain yang resmi," kata Karding dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Pernyataan itu dia sampaikan menyusul pertemuannya dengan jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang, pada Selasa. Dalam pertemuan itu, Karding menyoroti praktik pengiriman pekerja migran dengan status magang. Padahal, pada kenyataannya mereka bekerja penuh.

Ia menuturkan Presiden Prabowo Subianto memberi mandat kepada Kementerian P2MI untuk memastikan perlindungan menyeluruh bagi PMI, sekaligus meningkatkan devisa negara melalui penempatan tenaga kerja terampil di luar negeri.

Baca juga: Wamen P2MI bahas peluang, tantangan penempatan PMI ke Jepang

Jepang dinilai menjadi salah satu negara penempatan prioritas karena kebutuhan tenaga kerja di Negeri Sakura itu diproyeksikan mencapai 639.000 orang per tahun dari seluruh dunia.

"Kalau Indonesia bisa mengisi 10 persen saja, berarti ada sekitar 63.000 pekerja setiap tahun. Ini peluang besar yang tidak boleh dilewatkan. Tetapi mereka harus berangkat secara prosedural, terlatih, bersertifikat, dan yang terpenting menguasai bahasa Jepang," ujar Karding.

Untuk menjawab kebutuhan itu, Kementerian P2MI menyiapkan sejumlah langkah, antara lain membuka kelas migran di sekolah dan kampus, serta mengonsolidasikan purna pekerja migran yang pernah bekerja di Jepang untuk menjadi relawan pengajar bahasa.

Selain peningkatan kemampuan bahasa, Karding juga menekankan perlunya penyesuaian standar sertifikasi tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan Jepang.

"Kami tidak hanya ingin mengirim PMI, tapi memastikan mereka terlindungi, terampil, dan siap bersaing," kata Karding.

Lebih lanjut ia menuturkan penempatan PMI ke Jepang harus dilakukan secara proaktif dan terkoordinasi. Kolaborasi dengan KBRI Tokyo, pemerintah Jepang, hingga pelaku usaha menjadi kunci untuk memastikan pekerja migran mendapat perlindungan optimal.

"Indonesia siap mengisi kebutuhan tenaga kerja di Jepang. Tapi jangan hanya dilihat sebagai angka. Yang terpenting, PMI harus ditempatkan secara bermartabat," tuturnya.

Baca juga: Karding: Skema SSW Jepang harus picu reformasi persiapan PMI

Baca juga: KemenP2MI-JETRO-ERIA perkuat ekosistem penempatan PMI ke Jepang

Baca juga: Bonus demografi, Indonesia bidik perluasan penempatan PMI ke Jepang

Pewarta: Katriana
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article