MUI Tanggapi Fenomena Permohonan Kolom Agama di KTP Jadi Penghayat Kepercayaan

10 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan, Profesor Utang Ranuwijaya menanggapi fenomena meningkatnya permohonan perubahan isi kolom agama di Kartu Tanda Penduduk (KTP) menjadi Penghayat Kepercayaan. 

Utang mengatakan, mengubah kolom agama dengan penghayat kepercayaan sebaiknya tidak dilakukan. Karena penghayat kepercayaan bukanlah agama. Suatu kepercayaan bisa disebut agama jika memiliki persyaratan-persyaratan tertentu, yaitu ada nabinya, ada kitabnya dan ada ajaran atau ritualnya. 

"Penghayat kepercayaan menurut hemat saya tidak memiliki persyaratan itu," kata Utang kepada Republika, Jumat (19/9/2025)

Ia mengatakan, di Indonesia, ada enam agama yang diakui secara resmi. Maka yang diisikan pada kolom agama itu tentu yang enam agama itu, yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghuchu.

Menurutnya, pengosongan identitas pada kolom agama juga tidak bisa dilakukan, karena bisa memberi kemungkinan disalah artikan dan memberi kesan bahwa Indonesia membolehkan penduduknya tidak beragama alias atheis. 

"Ini berbahaya, karena bisa memberi celah kepada penduduk untuk memilih tidak beragama, pilihan ini jelas bertentangan dengan Pancasila, khususnya sila pertama dan UUD 1945," ujarnya.

Sebelumnya, diberitakan fenomena meningkatnya permohonan perubahan isi kolom agama di KTP menjadi 'Penghayat Kepercayaan' terjadi di beberapa daerah belakangan ini. Contohnya di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, seperti data yang diungkap oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) setempat.

Menurut Pejabat Fungsional Bidang Catatan Sipil Kelahiran dan Kematian Dispendukcapil Ponorogo Puryanti, Rabu (17/9/2025), kebijakan ini mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 97/PUU-XIV/2016 yang mengakui hak penganut kepercayaan dalam administrasi kependudukan.

"Dari 62 pemohon, ada satu di antaranya anak-anak yang kolom agamanya di Kartu Identitas Anak (KIA) juga diisi penghayat kepercayaan," ujar Puryanti.

Puryanti menegaskan tidak ada persyaratan khusus bagi masyarakat yang ingin mengganti isi kolom agama menjadi penghayat kepercayaan. Pemohon hanya perlu membawa KTP lama, Kartu Keluarga (KK), atau KIA bagi anak, serta surat keterangan dari pemangku kepercayaan masing-masing.

"Yang penting aliran atau kelompoknya memiliki legalitas formal berupa surat keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM. Semua layanan gratis dan bisa diurus di kantor Dispendukcapil atau Mal Pelayanan Publik," katanya.

Ia menjelaskan, pada dokumen kependudukan seperti KTP, KK, dan KIA, kolom agama akan tercetak sebagai 'Penghayat Kepercayaan' tanpa menyebut nama aliran. Namun, pemohon diminta menuliskan secara lengkap nama aliran atau kelompok kepercayaan pada formulir sebagai data internal administrasi.

"Nama aliran hanya muncul di sistem, sedangkan yang tercetak tetap penghayat kepercayaan," jelasnya.

Read Entire Article