Surabaya, Jatim (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menjamin ketersediaan dan kelancaran distribusi LPG 3 kilogram di wilayah Jawa Timur dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat melalui 36.000-an pangkalan resmi.
"Kami berkomitmen menyalurkan produk ini tepat sasaran. Kami mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 kilogram hanya di pangkalan resmi dengan harga sesuai HET," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi di Surabaya, Kamis.
Ahad mengatakan upaya pengawasan distribusi terus dilakukan secara intensif melalui koordinasi dengan Disperindag, pemerintah daerah dan kota/kabupaten, Hiswana Migas, serta aparat penegak hukum setempat.
Hingga Juli 2025, total penyaluran LPG 3 kilogram di Jawat Timur telah mencapai 834.642 metric ton (MT) atau sekitar 58,8 persen dari kuota subsidi yang ditetapkan pemerintah.
Untuk memperlancar distribusi dan memudahkan akses masyarakat, telah tersedia sub pangkalan LPG 3 kilogram yang merupakan bagian dari strategi optimalisasi penyaluran.
Di Jawa timur, Pertamina Patra Niaga didukung oleh 871 agen dan 36.323 pangkalan aktif yang menjamin distribusi berjalan normal.
Oleh sebab itu, Ahad meminta masyarakat tidak perlu panik atau khawatir karena distribusi LPG 3 kilogram terus berjalan dengan baik dan stok dalam kondisi aman.
Ia juga mendorong masyarakat untuk melapor melalui Pertamina Call Center 135 apabila menemukan penjualan LPG di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Masyarakat juga bisa mendapatkan informasi perihal LPG Subsidi pada link https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg dan Informasi Kemitraan Pertamina pada link https://kemitraan.patraniaga.com/
"Kami mengajak masyarakat untuk menggunakan LPG subsidi secara bijak dan sesuai peruntukannya,” kata Ahad.
Baca juga: Bahlil jamin stok LPG di Jatim aman dan harga sesuai HET
Baca juga: Ombudsman RI apresiasi Pertamina terapkan subsidi LPG tepat sasaran
Baca juga: Pertamina dukung penerapan LPG satu harga
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.