Sains di Balik Perasaan 'Waktu Terasa Cepat' Saat Kita Bahagia

2 weeks ago 17
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Pernah merasa waktu berlalu begitu cepat saat sedang asyik bersenang-senang atau bercengkrama dengan teman? Fenomena tersebut umum dialami banyak orang, jarum jam seakan berputar lebih cepat dibandingkan biasanya.

Begitupun sebaliknya. Saat waktu dilalui dengan sesuatu yang membosankan, waktu akan terasa lama. Satu menit saja mungkin akan terasa seperti berjam-jam. Ungkapan ' waktu berlalu begitu cepat saat kita bersenang-senang' memang ada penjelasan ilmiahnya.

Dilansir dari The Mirage, manusia memiliki persepsi tentang waktu yang sangat elastis, tidak seperti jarum jam yang bergerak secara kaku dan mekanis. Persepsi tersebut bisa meregang maupun menyusut sebagai respons dari kondisi mental, emosional, serta lingkungan, bahkan kondisi fisiologis seseorang.

Meskipun waktu tetap berputar secara konsisten, persepsi manusia tentang waktu sangat personal dan rentan terdistorsi. Hal tersebut berkaitan dengan berbagai faktor, seperti perhatian, ingatan, emosi, ritme biologis, dan usia.

Penjelasan Ilmiah Mengapa Waktu Bisa Berlalu Cepat

Elastisitas waktu tergambar dalam prinsip time dilation teori Albert Einstein, yang menggambarkan bahwa waktu bersifat lentur. Time dilation artinya waktu bisa berjalan dengan kecepatan berbeda bagi benda yang bergerak satu sama lain atau berada dalam medan gravitasi yang berbeda.

Sejalan dengan teori tersebut, para ahli saraf menemukan bahwa ternyata otak memiliki 'jam internal' yang bersifat adaptif. Jam tersebut dapat memperpanjang atau memperpendek waktu berdasarkan pengalaman dan kondisi seseorang.

Ketika tubuh dalam kondisi waspada dan fokus, jam internal tersebut cenderung berjalan lebih cepat, sehingga membuat waktu terasa lebih lama. Sebaliknya, saat tubuh dalam kondisi rileks atau terdistraksi, jam internal melambat, sehingga waktu akan terasa lebih cepat berlalu.

Elastisitas persepsi waktu juga tercermin dalam ingatan. Ketika dihadapkan dengan pengalaman baru, otak akan membutuhkan waktu lama untuk memproses informasi tersebut, sehingga muncul perasaan bahwa waktu lebih lama. Sebaliknya, dalam situasi familiar yang tidak memerlukan banyak fungsi kognitif, membuat waktu lebih terasa cepat berlalu.

Peran Fokus dan Memori Membentuk Persepsi Waktu

Tingkat perhatian atau fokus dan kepadatan ingatan merupakan salah satu faktor utama yang membentuk persepsi tentang waktu. Saat sedang sibuk mengerjakan sesuatu atau menikmati momen tertentu, secara otomatis perhatian pada waktu yang berlalu teralihkan, sehingga membuat waktu seolah lebih cepat berlalu.

Sebaliknya, ketika terlalu memperhatikan waktu yang berlalu akibat rasa bosan atau ketika menunggu, kesadaran terhadap setiap detik yang terlewat membuat waktu terasa lebih lambat.

Ingatan juga sangat berperan. Ketika terlalu bersenang-senang, otak umumnya tidak menyimpan ingatan yang detail, sehingga waktu seolah berlalu lebih cepat ketika memikirkan waktu yang telah berlalu.

Berbeda pada saat bosan, otak akan lebih banyak menyimpan informasi, menciptakan kesan bahwa momen tersebut berlangsung sangat lama.

Apa yang Terjadi di Otak?

Penelitian neurosains terbaru semakin memperkaya pemahaman terkait bagaimana cara kerja otak dalam memandang waktu. Hasil penelitian menunjukkan adanya peran ganglia basal, yaitu bagian otak yang berhubungan dengan gerakan dan proses belajar, dalam mengatur persepsi waktu.

Selain itu, dopamin yang merupakan zat kimia otak yang berhubungan dengan rasa senang, juga punya kaitan erat dengan cara otak menjaga 'jam internal'.

Ketika otak dibanjiri dopamin saat kita melakukan aktivitas menyenangkan, jam internal ini bisa berdetak lebih cepat. Akibatnya, kita merasakan waktu berjalan lebih singkat dari biasanya.

Bahkan, persepsi terhadap elastisitas waktu bukan hanya terjadi pada manusia. Penelitian lain menunjukkan bahwa hewan juga mengalami elastisitas dalam memandang waktu.

Hewan yang lebih kecil dengan tingkat metabolisme lebih cepat, seperti lalat atau burung, merasakan waktu berlalu lebih lambat dibandingkan aslinya.

Read Entire Article