Liputan6.com, Jakarta Rasa nyeri hebat di panggul akibat kerusakan sendi bisa sangat membatasi gerak seseorang, bahkan untuk aktivitas sederhana seperti berjalan atau duduk lama.
Saat obat pereda nyeri dan terapi fisik tak lagi membantu atau kerusakan yang terjadi pada panggul sudah parah maka operasi Total Hip Replacement (THR) atau penggantian sendi panggul menjadi satu pilihan medis. Tindakan ini membantu mengembalikan kualitas hidup pasien.
"Kalau sudah sampai tahap kerusakan berat, maka harus total hip replacement atau penggantian sendi panggul," kata dokter spesilis ortopedi konsultan hip and knee reconstruction William Chandra dari RS Pondok Indah - Puri Indah Jakarta.
Prosedur ini memungkinkan penderita kembali bergerak lebih bebas tanpa rasa sakit, sehingga dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman.
William menjelaskan prosedur penggantian panggul itu adalah penggantian bonggol atau bola dan mangkok di area panggul. Prosedur tindakan tersebut memakan waktu di ruang operasi sekitar 1,5 jam.
Mengenai angka keberhasilan, William menyebut di atas 95 persen. "Rate of success di atas 95 persen, pengurangan nyeri, peningkatan aktivitas itu jauh sekali perbedaan antara sebelum dan sesudah tindakan," tutur William dalam temu media di Jakarta pada Selasa, 23 September 2025.
Persiapan Total Hip Replacement
William mengutarakan sebelum tindakan total hip replacement dilakukan maka perlu dilakukan pemeriksaan untuk mendukung operasi dan hasil operasi lancar yakni:
1. Cek darah
2. Rontgen dada
3. EKG dan echochardiagrafi untuk pemeriksaan jantung
4. Pemeriksaan kesehatan ke dokter jantung, anestesi dan penyakit dalam.
5. Menghentikan penggunaan pengencer darah.
6. Cek gigi untuk memastikan kondisi sehat alias tidak ada abses atau nanah.
"Persiapan THR ini standar (tindakan operasi), tidak ada yang khusus," katanya.
Apa yang Dokter Kerjakan Selama di Ruang Operasi?
William mengatakan selama proses 1,5 jam berjalan dokter akan melakukan beberapa hal. Seperti membuang bonggol atau bola sendi yagn rusak.
"Lalu, mangkuk sendi panggul yang tadinya gradakan atau gak beraturan itu dibentuk agar mulu. Kemudian, tulang paha akan dibentuk supaya bisa dimasukkan bonggol baru," kata William.
Sesudah Prosedur, Pasien Diminta Aktif
Usai tindakan operasi THP dokter akan meminta pasien untuk aktif bergerak.
"Di hari pertama sudah boleh gerak, boleh jalan dengan alat bantu," terangnya.
Bahkan di hari ketiga pasien akan didorong untuk latihan naik tangga.
"Kami tidak menganjurkan pasien untuk bedrest. Jangan bedrest nanti jadi lemah, sesegera mungkin untuk beraktivitas usai operasi THP," tutur
Larangan Usai Tindakan THP
Usai operasi THP pasien secara berkala akan terus dipantau kondisinya oleh dokter yang melakukan penanganan. Tak ketinggalan jadwal dengan fisioterapis juga dilakukan agar panggul bisa kembali bergerak seperti dulu.
Kemudian, beberapa gerakan jangan dilakukan seperti duduk bersila, tidur dengan sisi bawah pada bagian yang dioperasi, jongkok.
William juga mengingatkan pada saat pasien melakukan tindakan terkait gigi, endoskopi, urologi wajib memberi tahu ke dokter yang menangani bahwa pernah menjalani tindakan THP.
"Selalu kasih tahu ke dokter misal dokter gigi, bahwa ada benda asing di panggul, sehingga dokter yang melakukan tindakan bisa lebih aware. Misal perlu antibiotik dulu seperti tindakan agar tidak terinfeksi," kata William.