Upaya Kemendukbangga Dorong Peran Bapak di Keluarga, Ada Gerakan Ayah Teladan

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) menggelar lomba senam dan senam bersama Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) pada Jumat, 15 Agustus 2025 di Lapangan Parkir Halim 1, Jakarta Timur.

Kegiatan ini diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN), non-ASN, masyarakat sekitar, serta perwakilan lembaga lain untuk memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI sekaligus mempromosikan program Quick Win GATI.

Sekretaris Utama BKKBN, Budi Setyono, menyampaikan bahwa gerakan yang baru diluncurkan empat bulan lalu ini bertujuan mengembalikan peran ideal ayah dalam keluarga di tengah tantangan zaman.

"Sekarang ini fungsi tradisional orangtua, khususnya ayah mulai tergantikan dengan handphone. Dengan gerakan ayah teladan, kita ingin memanggil kembali eksistensi dan peran ayah agar anak-anak tidak terpengaruh dengan perilaku yang tidak sesuai norma," ujar Budi Setyono.

Acara dimulai dengan senam bersama pada pukul 06.00 WIB, kemudian dilanjutkan lomba senam GATI yang memadukan gerakan ritmis dan pesan edukasi tentang pengasuhan ayah.

Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana sosialisasi GATI yang akan diterapkan di berbagai daerah melalui kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Kampung Keluarga Berkualitas.

Selain senam, BKKBN membuka layanan konsultasi ayah di lokasi acara dengan dukungan psikolog dan beberapa universitas. Para ayah juga bisa menghubungi layanan advokasi dan konsultasi berbasis AI selama 24 jam.

Program GATI menyasar seluruh keluarga di Indonesia dengan berfokus pada keluarga yang rentan, seperti keluarga bercerai, single parent, broken home, atau fatherless.

"Harapan kita menjangkau 72 juta keluarga di Indonesia, khususnya bagi mereka yang membutuhkan pendampingan," jelas Budi Setyono.

Menurutnya, program GATI akan dijalankan melalui advokasi, pendidikan, pendampingan, dan analisis tren, disertai evaluasi berkala agar program tetap relevan.

"Saat ini, sekitar 3.000 desa dan kelurahan mulai mengintegrasikan GATI dengan program Kampung Keluarga Berkualitas," tambah sekretaris utama BKKBN itu.

Targetnya, di tahun 2025 ini, GATI sudah terhubung dengan 10 ribu desa/kelurahan di Indonesia.

Lomba Senam GATI bukan hanya sekadar kegiatan olahraga, melainkan simbol untuk mengembalikan peran ideal ayah dalam keluarganya.

"Jadi, lomba senam pada pagi hari ini itu memiliki maksud untuk mengeluarkan program yang bernama Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Program ini akan mengajarkan bagaimana seharusnya ayah berperan di berbagai macam tantangan dan ancaman bagi keluarga," jelas Budi Setyono.

Budi menegaskan bahwa peran ayah sebagai pelindung dan teladan sangat penting bagi keluarga. Melalui gerakan ini, para ayah diajak untuk lebih aktif dalam pembinaan keluarga bukan hanya sebagai pencari nafkah.

BKKBN memperkenalkan layanan konsultasi ayah yang menggabungkan teknologi berbasis AI. Layanan ini dirancang untuk memberikan advokasi dan konsultasi selama 24 jam kepada masyarakat.

“Kami akan menyediakan AI supaya ada advokasi dan juga konsultasi selama 24 jam bagi masyarakat yang ingin mengetahui bagaimana harusnya membina keluarga yang ideal itu," jelas Budi.

Selain layanan digital, terdapat tempat konsultasi bersama konselor pada saat acara berlangsung.

“Semua ayah yang ingin berkonsultasi bisa berkunjung secara langsung. Di tempat konsultasinya disediakan psikolog selama jam bekerja,” tambahnya.

Pertanyaan dan topik konsultasi akan menyesuaikan kebutuhan masyarakat, mulai dari perilaku anak, konflik dalam rumah tangga, hingga dinamika hubungan suami-istri, sehingga diharapkan menjadi solusi praktis bagi keluarga.

Foto Pilihan