Jakarta (ANTARA) - Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi mendorong penyelarasan sistem informasi tentang haji dan umrah melalui acara lokakarya bagi jurnalis yang digelar di Jakarta, Selasa (5/8).
"Tujuan kita melaksanakan workshop ini adalah untuk membuat dan menyelaraskan sistem informasi tentang haji dan umrah menjadi satu sumber," kata Deputi Bidang Hubungan Luar Negeri Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Hassan Al-Manakhra dalam sambutannya.
Hassan menegaskan komitmen Pemerintah Arab Saudi untuk terus membangun hubungan yang berkelanjutan dengan para awak media di Indonesia.
Dia menyoroti pentingnya diseminasi informasi yang tepat tentang aturan pelaksanaan haji dan umroh sehingga masyarakat yang akan menjalankan ibadah haji dan umrah dapat memperoleh informasi yang tepat dan dapat menjalankan ibadah mereka dengan tenang, sesuai aturan yang ditetapkan.
"Jika informasi soal pelaksanaan haji yang diberikan itu benar, maka ini akan membuat jamaah nyaman dan tenang. Sebaliknya, jika informasi yang diberikan tidak valid, maka jamaah haji dan umrah akan merasa tidak nyaman dan aman," katanya.
Untuk itu, melalui workshop tersebut, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi berupaya mendorong kerja sama dengan awak media di Indonesia untuk menyelaraskan sistem informasi yang tepat sehingga sehingga para calon jamaah haji dan umrah dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Selama workshop tersebut, para jurnalis yang ikut didorong untuk menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi dalam memperoleh sumber informasi yang tepat tentang pelaksanaan haji dan umrah.
Mereka juga sekaligus diajak untuk memberikan masukan dan saran tentang bagaimana mereka bisa memperoleh informasi haji dan umrah yang mereka butuhkan.
Dalam sesi tersebut, salah satu peserta mengakui masih ada kendala dalam mengakses informasi terkait situasi pelaksanaan ibadah haji.
Untuk itu, dia menyarankan agar dibentuk Media Center agar para awak media dapat memperoleh informasi yang valid. Melalui Media Center tersebut, dia juga berharap awak media dapat mengonfirmasi langsung kebenaran dari satu isu tertentu.
Baca juga: PP Persis imbau masyarakat taati aturan Arab Saudi soal umrah
Saat menyampaikan mekanisme pemerolehan informasi, Manajer Media Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Moath menyatakan informasi tentang haji dapat diperoleh melalui situs web dan akun media sosial resmi milik Kementerian Haji dan Umrah, Kementerian Media Arab Saudi, dan Kantor Berita Saudi (Saudi Press Agency/SPA).
Sementara itu, di akhir sesi lokakarya tersebut, Moath juga menyampaikan sejumlah pedoman dan instruksi penting dari Otoritas Regulasi Media Saudi tentang cara memperoleh informasi pelaksanaan haji.
Pedoman tersebut antara lain mendorong awak media untuk menerbitkan informasi dari sumber resmi yang dapat dipercaya, antara lain dari juru bicara resmi di instansi pemerintah.
Kemudian, media dilarang keras untuk mengambil foto udara dengan menggunakan pesawat nirawak (drone) selama musim haji, kecuali telah memperoleh izin dari instansi terkait.
Awak media juga memerlukan izin yang diperlukan dari Pemerintah Saudi terkait pemasangan jaringan televisi sirkuit tertutup (CCTV) di dalam hotel-hotel di Mekkah dan Madinah.
Baca juga: Amphuri apresiasi aturan karantina satu hari bagi jamaah umrah
Penerjemah: Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.