
SENYUM sumringah terpancar di wajah Muslim (50), warga Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Selama bertahun-tahun, rumahnya selalu terendam rob dan air pasang. Kini, setelah bantuan rumah apung dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah rampung, ia bisa bernapas lega.
"Alhamdulillah, bantuan rumah apung dari Pak Gubernur Ahmad Luthfi sudah selesai dan bisa ditempati,” kata Muslim, ditemui di rumahnya, Senin (6/10).
Lebih dari 10 tahun, Muslim dan keluarganya hidup dikelilingi air pasang. Penghasilannya sebagai pencari kerang, sekitar Rp30–50 ribu per hari, habis untuk biaya hidup dan meninggikan rumah yang selalu terendam. “Sudah berkali-kali meninggikan rumah, tapi tiap tahun pasti terendam lagi,” ujarnya.
Kini, Muslim bisa hidup lebih tenang di rumah apung bantuan Pemprov Jateng. Selain bebas dari rob, uang yang dulu habis untuk renovasi kini bisa disisihkan untuk tabungan dan biaya sekolah anak. “Alhamdulillah sekarang bisa menabung, dan juga bisa membiayai anak sekolah,” lanjutnya.
Hal serupa dirasakan Romani, warga penerima manfaat lainnya. Rumah apung barunya kini jauh lebih nyaman, lengkap dengan ruang tamu dan dua kamar tidur. “Wah, lebih nyaman di rumah apung. Kalau rumah yang lama sudah separuh kena rob, jadi kalau di dalam rumah harus menunduk,” tuturnya.
Romani tinggal bersama istri dan dua anaknya yang masih TK dan SD. Ia mengaku kini anak-anaknya lebih mudah belajar di rumah. “Sekarang bisa menabung dan semangat kerja. Saya ingin anak-anak jadi orang sukses, jangan sampai susah seperti saya,” ungkapnya.
17 UNIT SIAP DIBANGUN
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan, menjelaskan, program bantuan rumah apung di Desa Timbulsloko telah rampung tahap pertama dengan tiga unit. “Untuk penanganan dampak banjir rob di Sayung, ada pembangunan rumah apung tiga unit dan relokasi tiga unit,” ujarnya.
Bantuan ini akan terus berlanjut. Dari total 111 kepala keluarga yang terdata layak menerima bantuan, 17 warga akan mendapat bantuan pada tahap selanjutnya. “Harapan kami bisa 100% mendapat bantuan, tentu melalui komunikasi dan koordinasi dengan penerima serta stakeholder,” terang Boedyo.
Ia menyebut, program ini merupakan bagian dari program prioritas Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, yakni pembangunan infrastruktur melalui permukiman layak huni. “Sesuai arahan Pak Gubernur, kami terus berkolaborasi untuk penanganan rob di Sayung, terutama di sektor perumahan,” ucapnya.
Lebih dari sekadar hunian, Boedyo menekankan bahwa rumah apung juga menjadi langkah menuju kehidupan yang lebih sehat dan layak. “Jadi hidupnya bisa lebih sehat, dan anak-anak bisa belajar dengan baik di rumah,” tandasnya.(E-2).