Liputan6.com, Jakarta - Pekan pertama Premier League musim 2025/2026 baru saja bergulir pada akhir pekan lalu. Sebanyak 20 tim di kasta teratas Inggris telah memainkan laga perdana mereka pada musim yang baru ini.
Beberapa tim berhasil meraih kemenangan dengan pertandingan yang menarik dan intens khas Liga Inggris. Meski begitu, beberapa yang lain harus puas berbagi angka dan sebanyak 7 tim mesti takluk pada laga perdana mereka.
Salah satu sorotan utama pada minggu awal Premier League musim ini terletak pada inkonsistensi pengadil lapangan. Terlihat pada beberapa pertandingan, sudah terjadi banyak kontroversi yang merugikan sebagian tim yang berlaga.
“Saya pikir sudah banyak keputusan (yang buruk) dan keputusan malam ini adalah salah satunya," jelas pelatih Everton, David Moyes usai timnya takluk saat bertandang ke markas Leeds United, Senin (18/08/2025).
Persoalan ini bukanlah kali pertama terjadi di Liga Inggris. Banyak pihak khawatir bahwa keputusan-keputusan buruk yang diambil oleh para wasit Premier League akan jadi batu sandungan pada target yang telah ditetapkan tim.
VAR adalah Hidup dan Mati
Penyerang Crystal Palace, Eberechi Eze mengaku frustasi kala timnya menahan imbang juara Piala Dunia Antarklub 2025, Chelsea. Ia sempat membuka keunggulan The Eagles, sebelum wasit menganggap bahwa ada pelanggaran pada proses gol.
“Hidup dan mati kita (bergantung) VAR, dan hari ini kita mati karenanya,” terang Eze. “Tendangan bebasnya bagus dan semoga kita bisa mendapatkan lebih banyak lagi (kesempatan)."
Sebagai tim yang tidak diunggulkan pada pertandingan, tentunya momen seperti itu sangatlah penting bagi kepercayaan diri pemain. Setelah percobaan Eze tersebut, praktis tak banyak serangan yang dilakukan oleh skuad Palace setelahnya.
Penalti di Akhir Laga Leeds vs Everton
Pada laga lainnya, wasit kembali menunjukkan sikap kontroversial, di mana mereka memberikan penalti kepada Leeds United saat pertandingan sudah memasuki 10 menit terakhir.
Kubu wasit dan VAR menganggap bahwa bek Everton, James Tarkowski menggunakan bagian tangannya untuk menghalau bola yang terdefleksi dari pemain Leeds United.
Usai laga, juru latih The Toffees David Moyes mengungkapkan pendapatnya soal penalti tersebut. “Saya jelas akan mengatakan itu bukan penalti dan saya yakin itu bukan penalti,” tegas Moyes.
Pertandingan itupun pada akhirnya dimenangkan oleh Leeds United setelah pemain anyar Leeds, Lukas Nmecha mengkonversi penalti tersebut menjadi sebuah gol. Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang ditiupkan.
Sudah Jadi Masalah Musiman
Musim ini bukanlah kali pertama wasit-wasit Liga Inggris melakukan tindakan kontroversial pada jalannya laga. Kesalahan-kesalahan kecil maupun besar sudah dirasakan oleh hampir seluruh tim dalam beberapa musim terakhir.
Data yang telah ditunjukkan oleh ESPN menyebut bahwa terdapat 18 eror yang dilakukan oleh VAR pada musim 2024/2025. Kekeliruan yang dilakukan tersebut tentunya merugikan sebagian besar tim di Premier League.
Komite Wasit Inggris sendiri selalu mencoba untuk menjelaskan tiap kali ada keputusan kontroversial yang dilakukan oleh wasit atau VAR pada sebuah pertandingan. Hal ini bertujuan untuk mengklarifikasi dan memberi pemahaman pada fans awam.