Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan perangkat lunak F5 secara resmi telah menuntaskan akuisisi terhadap perusahaan teknologi asal Dublin, CalypsoAI, senilai USD 180 juta (sekitar Rp 2,9 triliun) yang sebagian besar dibayar tunai.
Akuisisi ini merupakan bagian dari tren global di mana perusahaan keamanan siber mengakuisisi perusahaan spesialis keamanan berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memperdalam keahlian dan menjangkau pasar AI.
Pengumuman akuisisi yang telah dikonfirmasi beberapa pekan terakhir ini bertujuan untuk memperkuat kapabilitas keamanan AI untuk perusahaan (enterprise) dari F5.
CEO F5, François Locoh-Donou, menyatakan bahwa AI tengah mendefinisikan ulang arsitektur perusahaan dan permukaan serangan siber yang harus dipertahankan.
"Firewall tradisional dan solusi point solution tidak dapat mengimbangi. Penambahan CalypsoAI di jajaran platform F5 akan memberikan kepercayaan diri bagi perusahaan untuk berinovasi lebih cepat dan melindungi data penting dengan lebih baik," ujarnya, dikutip dari Think Business, Selasa (30/9/2025).
Sejumlah perusahaan kini memang semakin cepat mengintegrasikan AI ke dalam produk dan operasional, namun dengan hadirnya AI stack terkini yang mencakup aplikasi, agen, API, model, dan penyimpanan data, menciptakan serangan-serangan baru yang sangat dinamis.