
PELATIH timnas Italia Gennaro Gattuso mengakui atmosfer menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan timnas Israel pekan depan jauh dari ideal.
Karenanya, dia mengingatkan para pemain Azzurri agar tidak terpengaruh situasi eksternal dan tetap fokus memperbaiki performa meski timnya mencatat awal sempurna di bawah kepemimpinannya.
"Kami harus berkonsentrasi untuk tidak terbawa oleh hal-hal yang datang dari luar. Suasananya memang tidak bagus, tetapi kami harus fokus
melakukan bagian kami," ujar Gattuso dalam konferensi pers, dilansir dari Football Italia, Rabu (8/10).
Italia akan lebih dulu menghadapi timnas Estonia di Tallinn pada Minggu (12/10), sebelum menjamu timnas Israel di Stadion Friuli, Udine, Rabu (15/10).
Pertandingan tersebut akan digelar dengan pengamanan ketat dan jumlah penonton yang dibatasi, menyusul demonstrasi besar di berbagai kota Italia dalam beberapa pekan terakhir sebagai bentuk protes terhadap invasi Israel ke Jalur Gaza.
"Kami tahu tidak akan ada banyak penonton di Udine, dan saya memahami kekhawatiran itu," ungkap Gattuso.
"Meski begitu, kami tetap harus bermain, karena bila tidak, kami akan diberi kekalahan otomatis 0-3," lanjutnya.
Situasi keamanan yang menegangkan ini muncul di tengah meningkatnya konflik di Timur Tengah.
"Melihat apa yang terjadi sungguh menyakitkan hati," kata Gattuso. "Kami tahu akan ada sekitar 10.000 orang di luar stadion dan hanya 6.000 orang yang boleh berada di dalam."
Timnas Italia, saat ini, berada di posisi kedua klasemen Grup I dengan sembilan poin, sama dengan Israel. Namun, Azzurri memiliki satu pertandingan lebih sedikit dari Norwegia yang memuncaki grup dengan 15 poin.
Gattuso mencatat dua kemenangan di dua laga pertamanya sebagai pelatih timnas Italia, termasuk kemenangan dramatis 5-4 atas Israel di Hungaria, September lalu, lewat gol penentu Sandro Tonali di menit akhir.
Meski hasilnya sempurna, Gattuso menilai masih banyak hal yang perlu dibenahi.
"Ada banyak hal yang harus kami perbaiki. Ini bukan hanya soal pertahanan, tetapi soal bagaimana mengenali bahaya di seluruh area
lapangan," ujarnya.
"Namun, tentu ada sisi positif juga. Kami sendiri yang memberi ruang bagi Israel untuk bangkit, dan kami cukup beruntung bisa membawa pulang kemenangan itu. Kami harus memperbaiki sikap kami, bukan sekadar sistem taktik," pungkasnya. (Ant/Z-1)