Gerrard Ungkap Borok Timnas Inggris: Terjebak Ego dan Rivalitas Klub

11 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Terjebak Ego dan Rivalitas Klub Legenda Inggris Steven Gerrard.(AFP)

MANTAN kapten timnas Inggris dan legenda Liverpool, Steven Gerrard, secara blak-blakan mengungkap penyebab kegagalan generasi emas sepak bola Inggris di era 2000-an. Menurut Gerrard, ego dan rivalitas antar klub besar Inggris menjadi faktor utama mengapa tim nasional saat itu gagal meraih prestasi di level internasional.

Dalam wawancara di podcast Rio Ferdinand Presents, Gerrard menilai skuad Inggris yang dihuni pemain dari klub besar seperti Manchester United, Chelsea, dan Liverpool tidak pernah benar-benar bersatu sebagai satu tim.

“Kami semua adalah pecundang yang terlalu egois. Kalau sekarang kami bisa tertawa dan bekerja sama dengan baik sebagai pundit, kenapa dulu saat berusia 20 atau 23 tahun kami tidak bisa melakukan hal yang sama? Apakah karena ego? Apakah karena rivalitas?,” ujar Gerrard.

Gerrard menyebut persoalan itu bukan hanya sebatas persaingan di lapangan, melainkan sudah menjadi bagian dari budaya sepak bola Inggris pada masa itu.

“Budaya di Inggris waktu itu tidak mendukung kebersamaan. Kami tidak akrab, tidak terhubung, dan tidak pernah menjadi tim yang benar-benar kuat,” lanjutnya.

Generasi Emas yang Gagal Bersinar

Gerrard merupakan bagian dari generasi emas Inggris yang dihuni banyak bintang besar seperti David Beckham, Frank Lampard, John Terry, Paul Scholes, Rio Ferdinand, Wayne Rooney, dan Ashley Cole. Meski memiliki kualitas luar biasa di level klub, skuad tersebut tak pernah melampaui babak perempat final di turnamen besar seperti Piala Dunia atau Euro, meski sudah berganti pelatih beberapa kali.

Sebaliknya, banyak dari mereka justru meraih kesuksesan besar di klub masing-masing. Gerrard sendiri sukses membawa Liverpool menjuarai Liga Champions 2005, sementara rekan-rekannya di Chelsea dan Manchester United juga meraih berbagai gelar domestik dan Eropa.

Bandingkan Era Southgate dan Tuchel

Gerrard menilai, salah satu keunggulan terbesar di era Gareth Southgate yang melatih sebelum Thomas Tuchel adalah kemampuannya membangun hubungan harmonis antar pemain.

Ia menegaskan bahwa secara kualitas, skuad Inggris saat ini sebenarnya tidak kalah dibanding masa generasinya dulu.

“Gareth Southgate sering diremehkan, padahal ia berhasil menciptakan hubungan kuat di dalam tim,” kata Gerrard.

Sejak era Gerrard, timnas Inggris memang belum pernah meraih trofi besar setelah menjuarai Piala Dunia 1966. Namun di bawah Southgate, Inggris dua kali melaju ke final Kejuaraan Eropa (Euro), sebelum akhirnya sang pelatih mundur usai kekalahan di Euro 2024.

Kini, posisi manajer diisi oleh Thomas Tuchel, pelatih asal Jerman yang diharapkan mampu membawa Inggris melangkah lebih jauh di Piala Dunia 2026.

Skuad Inggris saat ini diisi banyak pemain muda berbakat yang sudah menjadi bintang di klub top Eropa, seperti Jude Bellingham, Bukayo Saka, Phil Foden, hingga Declan Rice. (Dhk/I-1) 

Read Entire Article