Liputan6.com, Jakarta Jerome Polin dikenal luas sebagai influencer yang kerap membahas matematika, sesuai dengan jurusan yang ia ambil di bangku kuliah Waseda, Jepang. Kali ini ada isu panas yang jadi bahan hitung-hitungannya.
Yakni pernyataan Wakil Ketua DPR, Adies Kadir, yang membahas soal tunjangan anggota dewan. "Tunjangan-tunjangan beras kami cuma dapat Rp 12 juta," kata Adies Kadir di hadapan wartawan, yang juga disisipkan di awal unggahan Jerome Polin pada Kamis (21/8/2025) kemarin.
"'Cuma' dapet 12 juta per bulan untuk beli beras. Coba aku hitungin," kata Jerome Polin. Ia kemudian membuat dua opsi, yakni beras premium dalam kisaran Rp15 ribu per kilogram dan kelas medium Rp12 ribu per kg.
Bila keseluruhan Rp12 juta dibelanjakan beras premium, maka akan mendapat 800 kilogram. "Untuk yang medium, berarti seribu kilo atau satu ton,"
kata dia. Tak berhenti sampai di sini, ia juga menghitung konsumsi beras bulanan dengan tunjangan sebesar ini, dengan asumsi satu kali makan menghabiskan 100 gram nasi, atau 300 gram sehari dan 9 kilo per bulan.
Anggota DPR tidak lagi menempati rumah dinas dan sebagai gantinya mereka mendapat tunjangan Rp50 juta per bulan. Pemerintah berencana menjadikan rumah dinas DPR sebagai rumah menteri dan wakil menteri yang belum mendapatkan rumah dinas.
Bisa Buat Sekampung
Bila menggunakan beras medium, kata Jerome, artinya besaran Rp12 juta ini bisa digunakan untuk 111 bulan, alias sembilan tahun. "Sementara tunjangan ini adalah per bulan. Buat apa?" kata dia.
Untuk perorangan, Jerome menghitung, hanya dibutuhkan uang Rp135 ribu. Sementara untuk keluarga beranggotakan empat orang memakan anggaran Rp540 ribu. Ia menambahkan, "12 juta ini hitungannya gimana? Kenapa 12 juta? Enggak ngerti aku. Ini bisa buat satu kampung ini."
Dilansir dari kanal News Liputan6.com, pernyataan Wakil Ketua DPR, Adies Kadir soal tunjangan beras ini awalnya keluar untuk membantah kabar bahwa gaji DPR tembus Rp100 juta.Politikus Golkar ini mengaku saat ini hanya mengantongi gaji sebesar Rp 6-7 juta dalam sebulannya.
"Gaji tidak ada naik, gaji kami tetap terima kurang lebih Rp 6,5 juta, hampir Rp 7 juta. Tunjangan-tunjangan beras kami cuma dapat Rp 12 juta dan ada kenaikan sedikit dari 10 kalau tidak salah," kata Adies di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Pernyataan Diralat
Tentunya pernyataan ini bikin heboh warganet. Sehari setelah mengeluarkan pernyataan awal, Adies Kadie meralat ucapannya. Ia memastikan, tidak ada kenaikan tunjangan beras lantaran nilainya masih sama yakni Rp200 ribu per bulan.
“Setiap anggota DPR menerima tunjangan beras sebesar Rp200.000 per bulan, bukan Rp12 juta. Yang jelas belum ada kenaikan sejak tahun 2010,” ungkap Adies.
Tunjangan Perumahan
Selain itu, Adies menyampaikan, untuk tunjangan transportasi pengganti bensin yang diberikan kepada anggota DPR sebagai menunjang mobilitas juga masih sama seperti periode sebelumnya.
“Dengan demikian, dapat saya tegaskan kembali bahwa tidak ada kenaikan gaji anggota DPR RI, yang ada hanya tambahan tunjangan perumahan pengganti rumah dinas. Saya berharap klarifikasi ini dapat meluruskan opini yang berkembang di masyarakat”, kata Adies.
Adies kembali menegaskan, DPR RI sangat terbuka terhadap berbagai masukan dan kritikan dari publik.
"Kami selaku wakil rakyat tidak alergi dengan bentuk kritikan apapun dari masyarakat. Saya berharap klarifikasi ini dapat meluruskan opini yg berkembang di masyarakat," pungkasnya.