TENTARA Nasional Indonesia (TNI) menggelar doa bersama lintas agama menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu, 4 Oktober 2025. Acara ini diikuti ribuan peserta dari unsur TNI, tokoh lintas agama, keluarga pahlawan, hingga masyarakat.
Doa bersama dipimpin enam tokoh dari berbagai agama. Dari Islam, hadir Ustadz Adi Hidayat dan Yusuf Aman. Tokoh Katolik Romo Yos Bintoro, dan Arlyanus Larosa dari Protestan turut memanjatkan doa. Pinandita Astono Chandra Dana mewakili Hindu. Asun Gotama mewakili Buddha, serta Rusya Supit mewakili Konghucu.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Mari kita berdoa, mudah-mudahan doa ini menguatkan jiwa dan raga kita untuk membangun Indonesia raya,” kata Ustadz Adi memimpin doa.
Acara tersebut dihadiri Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Menteri Pertahanan Marsekal Madya (Purn) Donny Ermawan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Panglima Jenderal Tandyo Budi Revita serta seluruh Kepala Staf Angkatan Darat, Laut dan Udara.
Sejumlah pahlawan revolusi dan veteran Operasi Seroja juga turut hadir. Total peserta mencapai 7.800 orang, termasuk perwakilan keluarga pahlawan, anak yatim, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), pemuda lintas agama dan prajurit TNI.
Doa bersama menjadi rangkaian acara jelang puncak peringatan HUT ke-80 TNI yang akan digelar pada Ahad, 5 Oktober 2025. Dalam perayaan tersebut, TNI akan mengerahkan 133 ribu personel dan 1.047 alat utama sistem persenjataan (alutsista), menjadikannya perayaan terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan memimpin langsung upacara.
Rangkaian acara puncak akan diawali pengecekan pasukan dan material, dilanjutkan hiburan aubade dan atraksi udara, upacara parade, unjuk keterampilan prajurit, serta defile pasukan dan alutsista. Puncak peringatan akan dimeriahkan panggung hiburan rakyat dengan penampilan NDX AKA, Dewi Persik, Kotak, dan Wali Band.