Beijing (ANTARA) - Kapabilitas penelitian dasar China meningkat secara signifikan, menghasilkan sejumlah pencapaian orisinal penting yang memiliki pengaruh global, demikian disampaikan Wakil Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) China Long Teng dalam konferensi pers Kantor Informasi Dewan Negara (State Council Information Office/SCIO) China pada Kamis (18/9).
Long menjelaskan bahwa dalam bidang penelitian dasar, China secara aktif mendukung eksplorasi bebas yang didorong oleh rasa ingin tahu selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025).
Dia menyebutkan beberapa pencapaian seperti pengembangan teknologi programmable baru untuk manipulasi presisi fragmen DNA kromosom besar, serta pengungkapan aktivitas magmatik muda di sisi jauh Bulan untuk pertama kalinya, yang memberikan bukti ilmiah penting untuk meningkatkan pemahaman kita tentang evolusi Bulan.
Saat ini, kontribusi China mencakup sekitar sepertiga dari makalah ilmiah yang paling banyak dikutip di dunia, dengan China menempati peringkat kedua secara global selama empat tahun berturut-turut.
Pada 2024, 1.405 peneliti yang paling banyak dikutip berasal dari China, meningkat 50 persen dibandingkan pada 2021 dan merupakan seperlima dari total global, ujar Long.
Selama periode Rencana Lima Tahun ke-14, China terus mendorong pembangunan infrastruktur dan platform iptek, memberikan dukungan kuat untuk misi-misi penelitian besar, katanya, seraya menyebut Teleskop Radio Sferikal Apertur Lima ratus meter (Five-hundred-meter Aperture Spherical Radio Telescope/FAST) sebagai contoh.
Teleskop tersebut telah menemukan lebih dari 1.000 pulsar, yang jumlahnya melampaui total penemuan dari semua negara lain jika digabungkan, sehingga memberikan kontribusi signifikan dalam upaya untuk menjelajahi misteri alam semesta.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.