Lavrov: Rusia-AS akan gelar pertemuan lagi soal konflik di Ukraina

17 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Moskow (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan dia berharap ada kontak baru dengan Amerika Serikat terkait penyelesaian konflik di Ukraina.

Dalam wawancara dengan stasiun TV Rusia Pervyy pada Kamis, dia menyebut pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin 15 Agustus lalu di Anchorage, Alaska, berakhir dengan keputusan Trump untuk menunda penyelesaian itu.

"Saya pikir akan ada kontak lagi. Kami berpisah dengan pemahaman bahwa di Anchorage kami menerima logika yang dibawa Trump berdasarkan pemahaman atas akar masalah dan posisi kami. Dia tidak membantah logika ini. Trump mengatakan dia akan berkonsultasi dengan sekutu-sekutunya,” kata Lavrov.

Dia menambahkan, negara-negara Eropa secara terbuka berusaha membujuk pemerintah AS agar tidak mengambil langkah konstruktif terhadap Rusia dalam konteks krisis Ukraina, tetapi sejauh ini tidak berhasil.

Dia mengatakan Trump menghadapi penentangan besar di dalam negeri. Di masa jabatan pertamanya, Trump menunjukkan keinginan untuk memperbaiki hubungan dengan Rusia, tetapi "deep state" (negara dalam negara), yang menurut Lavrov jauh lebih kuat saat itu, berhasil menggagalkannya.

Menurut Lavrov, dalam persiapan untuk jabatan keduanya, Trump membentuk "tim yang kuat, berpengaruh, dan sehaluan."

Namun, dia menilai ada beberapa orang yang melampaui wewenangnya, seperti Menteri Keuangan Scott Bessent, yang disebutnya "melangkah di luar garis yang digariskan Presiden Donald Trump."

Lavrov menegaskan Trump memahami bahwa Rusia tidak berminat merebut wilayah Ukraina, tetapi hanya memastikan hak-hak masyarakat Rusia yang tinggal di sana.

"Dalam pembicaraan di Alaska, kami juga bilang bahwa Gereja Ortodoks Ukraina, yang diakui secara resmi, dilarang di Ukraina. Presiden AS sangat terkejut," kata Lavrov. "Dia beberapa kali bertanya kepada Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio apakah hal itu benar. Anda bisa melihat sikapnya terhadap hal semacam itu."

Lavrov menganggap Trump berusaha menghapus perang yang "diciptakan secara artifisial" oleh pendahulunya, Joe Biden, dan timnya, dari agenda pemerintahannya.

Mengenai konflik Palestina-Israel, Lavrov mengatakan hal itu adalah "urusan terpisah."

"Itu sebuah tragedi, bencana kemanusiaan, seperti banyak krisis lain di dunia," katanya.

Lavrov menambahkan bahwa Trump dan timnya ingin memberi kontribusi dan mengambil inisiatif untuk mendamaikan pihak-pihak yang tampaknya sulit untuk didamaikan.

"Siapa yang bisa menolak gagasan bahwa perdamaian lebih baik daripada perang?" kata dia.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Zelenskyy siap bertemu Trump dan Putin tanpa syarat, kecuali di Moskow
Baca juga: AS desak G7 tekan Rusia untuk akhiri perang di Ukraina

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article