NASA dan Google Uji 'Dokter AI' untuk Obati Astronaut di Luar Angkasa, Bagaimana Cara Kerjanya?

8 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - NASA semakin serius menyiapkan misi luar angkasa jangka panjang yang akan membawa manusia ke bulan, bahkan Mars.

Salah satu tantangan terberat dalam misi ruang angkasa jangka panjang adalah memastikan kru (astronaut) tetap sehat meski harus tinggal jauh dari Bumi selama bertahun-tahun.

Mengutip Digital Trends, Jumat (22/8/2025), NASA bekerja sama dengan Google untuk mengembangkan sistem Crew Medical Officer Digital Assistant (CMO-DA), sebuah asisten medis digital berbasis kecerdasan buatan (AI).

"Dokter AI" ini dirancang sebagai Clinical Decision Support System (CDSS), yang dapat membantu kru mendiagnosis dan menangani masalah kesehatan ketika komunikasi real-time dengan dokter di Bumi tidak memungkinkan.

Google menjelaskan, teknologi ini menggunakan natural language processing dan machine learning untuk menganalisis kesehatan kru secara langsung.

Dengan begitu, astronaut tetap bisa mendapatkan panduan medis berbasis data tanpa harus menunggu instruksi dari Bumi yang sering tertunda karena jarak jutaan kilometer.

Cara Kerja Dokter AI di Luar Angkasa

Menurut penjelasan Google, CMO-DA berfungsi layaknya asisten medis pribadi. Sistem ini dilatih menggunakan literatur medis penerbangan luar angkasa dan memanfaatkan prediksi berbasis data untuk memberikan saran diagnosis maupun perawatan.

Astronaut nantinya bisa menggunakan antarmuka multimodal untuk melaporkan gejala yang dialami.

Dari data itu, AI akan memberikan rekomendasi langkah medis, mulai dari pengobatan luka hingga tindakan darurat seperti intubasi atau perawatan cairan intravena.

Hasil uji awal menunjukkan AI ini cukup andal dalam mengenali gejala dan memberikan saran medis. Bahkan, beberapa diagnosis dinilai sebanding dengan hasil konsultasi dokter.

Jika berhasil disempurnakan, sistem ini akan berperan vital dalam menjaga kesehatan kru selama misi bulan atau Mars yang bisa berlangsung tahunan.

Dukungan Dokter Bumi Masih Diperlukan

Meskipun sistem AI dinilai menjanjikan, NASA tidak serta-merta melepas kendali sepenuhnya kepada teknologi.

Badan antariksa ini tetap melibatkan tim dokter untuk menguji dan memverifikasi akurasi dari sistem CMO-DA sebelum diterapkan dalam misi jangka panjang.

Tujuannya jelas, yakni memastikan bahwa rekomendasi medis yang diberikan benar-benar selaras dengan standar kesehatan modern dan dapat diandalkan dalam situasi kritis.

Google sendiri menegaskan bahwa CMO-DA tidak dirancang untuk menggantikan peran dokter di Bumi, melainkan sebagai asisten bagi kru ketika komunikasi dengan pusat kendali terganggu atau terhambat jeda waktu.

Dengan analisis data kesehatan secara real-time, sistem ini memberikan lapisan tambahan dalam pengambilan keputusan medis berbasis bukti.

Jika pengembangan ini berhasil, teknologi serupa bisa diterapkan di Bumi, terutama di wilayah terpencil yang sulit dijangkau layanan medis konvensional.

NASA tengah menyiapkan program Artemis yang memungkinkan astronot tinggal lebih lama di orbit bulan atau bahkan di permukaan bulan.

Lebih jauh lagi, misi Mars diperkirakan mulai dijajaki pada 2030-an. Semua skenario itu menuntut kesiapan medis yang jauh lebih kompleks dibandingkan International Space Station (ISS).

Dengan adanya dukungan AI medis, para kru tidak lagi sepenuhnya bergantung pada instruksi dokter di Bumi. Mereka bisa mendapatkan penanganan cepat yang dapat menyelamatkan nyawa.

Kolaborasi NASA dan Google ini memperlihatkan bagaimana teknologi kecerdasan buatan mulai masuk ke aspek paling kritis dalam eksplorasi luar angkasa: keselamatan manusia.

Jika berhasil, “dokter AI” bisa jadi tonggak baru dalam sejarah misi ruang angkasa sekaligus inspirasi penerapan AI di bidang kesehatan global.

Infografis Sejarah Wanita dalam Misi Luar Angkasa

Read Entire Article