Liputan6.com, Jakarta Pelatih Osasuna, Alessio Lisci, meluapkan kekecewaannya usai timnya tumbang dari Real Madrid dengan skor 0-1 dalam laga pekan pembuka La Liga 2025/2026, Rabu (20/8/2025) dini hari WIB.
Lisci menyoroti keputusan wasit yang memberi penalti untuk Los Blancos, serta mempertanyakan mengapa VAR tidak turun tangan untuk meninjau ulang insiden tersebut.
Lisci menilai keputusan penalti atas pelanggaran Juan Cruz terhadap Kylian Mbappe terlalu merugikan timnya. Dari tayangan ulang, menurutnya justru Mbappe yang terlebih dahulu menginjak kaki Cruz.
“Saat melihat langsung saya pikir itu penalti. Tapi setelah diperhatikan lagi, seharusnya ditinjau apakah Mbappe yang lebih dulu menginjak Juan, atau Juan yang menyentuh Mbappe. Bagi saya jelas Mbappe lebih dulu mengenai Juan. Tidak ada penalti di situ,” ujar Lisci kepada Diario AS.
Gol Madrid Hanya dari Satu Serangan Balik
Kekecewaan Osasuna makin bertambah setelah Abel Bretones diganjar kartu merah di masa tambahan waktu. Akun resmi klub bahkan sempat mengunggah pernyataan bernada sindiran terhadap keputusan wasit lewat media sosial.
Terlepas dari kontroversi wasit, Lisci menyoroti bagaimana timnya sebenarnya mampu meredam Real Madrid sepanjang laga. Menurutnya, gol penentu kemenangan Los Blancos justru lahir dari satu-satunya serangan balik.
“Itu satu-satunya counterattack mereka. Sayang sekali, karena sepanjang 90 menit kami mampu menutup ruang. Di babak pertama ada celah di sisi kanan, tapi sudah kami perbaiki saat jeda," kata Lisci.
Osasuna Bikin Real Madrid Kesulitan
Lebih Lanjut, Lisci menegaskan pertahanan Osasuna tampil solid dan organisasi permainan lebih baik dibanding musim lalu.
"Di babak kedua permainan berjalan baik, namun transisi di momen itu berakhir dengan gol. Melawan Madrid, sangat sulit membuat mereka minim peluang, tapi hari ini mereka hampir tidak menciptakan apa-apa. Hanya saja satu peluang itu jadi gol,” tutur Lisci dengan nada kesal.
“Gol itu bukan karena kesalahan bertahan, tapi murni transisi. Secara umum kami cukup disiplin dan mereka hampir tidak pernah bisa berlari bebas ke ruang kosong,” tambahnya.
Fokus Beralih ke Valencia
Meski kecewa dengan hasil melawan Madrid, Lisci mencoba mengambil sisi positif. Ia menyebut laga berikutnya melawan Valencia di kandang sendiri bakal menyajikan skenario berbeda.
“Laga melawan Madrid memang spesial, berbeda dari pertandingan La Liga lainnya. Kami harus lebih berhati-hati, tidak terlalu agresif, dan melindungi area belakang. Tapi melawan Valencia, kami akan bermain dengan pendekatan berbeda. Ada beberapa pertandingan setiap musim yang memaksa kami melakukan penyesuaian besar, dan ini salah satunya,” jelas Lisci.
Osasuna berharap bisa menunjukkan permainan lebih agresif di El Sadar akhir pekan nanti, sekaligus mengamankan poin perdana di hadapan publik sendiri.
Sumber: Diario AS