Peneliti BRIN Ungkap Penyebab Dualisme Kepengurusan PPP

4 days ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

PENELITI Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor menjelaskan beberapa faktor yang melatarbelakangi dualisme kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan atau PPP setelah Muktamar ke-10 di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu, 27 September 2025. Agus Suparmanto maupun Muhamad Mardiono sama-sama mengklaim kemenangan sebagai Ketua Umum PPP.

Firman mengatakan partai berlambang Ka'bah itu sudah lama kehilangan tokoh pemersatu yang benar-benar karismatik dan dihormati oleh semua pihak. Bagi Firman, peran tokoh karismatik penting dalam mengelola soliditas partai. Hilangnya tokoh pemersatu dapat mengarah pada faksionalisasi. 

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

"Kader akhirnya tidak merasa segan untuk melakukan manuver politik yang tidak lazim, bahkan mempertontonkan pertikaian dengan seronok, tanpa ada sosok yang bisa meredamnya," kata Firman dalam keterangan tertulis, Sabtu, 4 Oktober 2025.

Firman mengatakan PPP dari sejarahnya merupakan federasi yang terdiri dari beragam kelompok dan organisasi masyarakat berpengaruh. Kelompok itu sarat dengan kepentingan yang beragam. Namun keberadaan tokoh-tokoh nasional karismatis dan pemersatu, seperti mendiang Ismail Hasan Metareum dan Hamzah Haz mampu merekatkan dan menyolidkan partai ini. Namun, tokoh pemersatu itu tidak ada.

Hilangnya tokoh pemersatu ini dipersulit dengan model kepemimpinan yang kurang dapat merangkul. Apalagi, kata Firman, para pimpinan belakangan hari yang muncul merupakan hasil kompromi para elite. Situasi ini membuat turbulensi cenderung semakin kuat dan meluas. 

"Pimpinan seolah kehilangan akal untuk dapat mengantisipasi berbagai potensi yang dapat memperkeruh situasi internal partai. Upaya untuk merangkul semua kalangan menjadi kaku dan dan akhirnya mentah dan berujung pada faksionalisasi," ujar Firman. 

Selain itu, Firman mengatakan, situasi PPP diperburuk dengan kaderisasi yang lemah. Kajian mengenai Indeks Pelembagaan Partai Politik (IIPP) di Indonesia yang dilakukan oleh Tim Partai Politik BRIN 2024 menunjukan bahwa kaderisasi dalam PPP termasuk yang problematik. Keadaan ini berdampak salah satunya pada konflik internal terutama akibat ketidakdisplinan dalam memahami aturan main partai. 

Menurut Firman, lemahnya pelaksanaan kadersasi juga menyebabkan seseorang yang tidak pernah mengikuti pengkaderan yang panjang dan disiplin dapat memimpin partai tersebut. Firman mengatakan keadaan ini merupakan sebuah fenomena baru di partai yang semakin menunjukan lemahnya penghargaan atas kaderisasi di mata sebagian kalangan dalam PPP. 

"Padahal korelasi antara kaderisasi dan kelayakan memimpin partai dapat membawa soliditas karena adanya rasa puas dan adil bagi kader-kader yang lain," ujar dia.

Sekjen PPP Taj Yasin Maimoen mendaftarkan kepengurusan kubu Ketua Umum Agus Suparmanto ke Kementerian Hukum, di Jakarta, 1 Oktober 2025. Tempo/Dian Rahma

Firman menilai ideologi juga tidak mampu menyatukan kader-kader partai. Keadaan ini menandakan semakin kuatnya pendekatan pragmatisme dalam PPP. Bagi Firman, ideologi Islam seharusnya dapat mempersatukan situasi partai yang sulit dan mendapatkan tekanan karena gagal lolos dalam parlemen. Namun, saat ini kader justru bertikai karena persoalan itu. 

"Pragmatisme juga akhirnya menjadi bumerang bagi soliditas partai ini karena loyalitas lebih didasarkan pada hal-hal di luar ideologis yang melatih kader menjadi oportunis dan mendahulukan kepentingan jangka pendekanya," ujar dia. 

Firman menyarankan siapa pun yang nanti memimpin PPP harus segera melakukan pelembagaan partai yang memadai. Pelembagaan itu termasuk upaya untuk melakukan ideologisasi dan kaderisasi. 

"Sekaligus lebih menghargai aturan main guna akhirnya menumbuhkan kepercayaan di seluruh kader," ujar dia. 

Pertentangan elite PPP disebabkan kegagalan partai dalam pemilihan umum 2024. Upaya partai berlogo Ka’bah ke Senayan kandas karena tidak memenuhi parliamentary threshold atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen. PPP tidak lolos untuk pertama kalinya ke Dewan Perwakilan Rakyat, sejak partai ini berdiri pada 1973.

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas telah mengesahkan kepengurusan PPP kubu Mardiono. Supratman mengatakan pihak Mardiono mendaftarkan kepengurusannya pada Selasa, 30 September 2025. Politikus Partai Gerindra itu menandatangani berkas pengesahan itu sehari setelahnya, pada Rabu, 1 Oktober 2025. 

Pengesahan kepengurusan Mardiono berdasarkan penelitian Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Supratman mengatakan Kementerian Hukum mengacu pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga muktamar kesembilan PPP di Makassar pada 2020. Ketentuan pemilihan calon Ketua Umum PPP berdasarkan muktamar ke-9 itu tetap dan tidak berubah.

Sore harinya, kubu Agus Suparmanto baru mendaftarkan kepengurusan. "Intinya surat keputusan Menteri Hukum tentang pengesahan kepengurusan hasil Muktamar ke-10 itu sudah saya tandatangani kemarin," kata Supratman di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 2 Oktober 2025.

Daniel A Fajri berkontribusi dalam tulisan ini

Read Entire Article