Jakarta (ANTARA) -
Polsek Kelapa Gading Jakarta Utara terus menyelidiki sumber ancaman teror bom ke sekolah internasional North Jakarta Intercultural School (NJIS) di Jalan Noulevard Bukit Gading Raya, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Kami tetap melakukan langkah-langkah penyelidikan terhadap sumber ancaman untuk memastikan keamanan lingkungan pendidikan tetap terjaga,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Rabu.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar.
“Polri akan terus hadir untuk menjamin keamanan,” katanya.
Sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah NJIS pun dapat kembali berjalan normal.
Baca juga: Polisi sebut akun kripto peneror bom tak ada di Indonesia
Kompol Seto menjelaskan ancaman bom pertama kali diterima pada Selasa (07/10) pukul 05.09 WIB melalui pesan singkat yang ditujukan ke nomor marketing sekolah.
Menurut dia, pesan tersebut berisi ancaman ledakan jika tidak dilakukan pembayaran sejumlah uang melalui alamat Bitcoin yang tertera di pesan tersebut.
Begitu mendapat laporan dari keamanan sekolah, personel kepolisian langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pengecekan awal dan berkoordinasi dengan satuan atas serta Tim Jibom Gegana.
Lalu Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WIB, Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Metro Jaya sebanyak 21 personel yang dipimpin AKP Mujadi melaksanakan penyisiran menyeluruh di area sekolah dan kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah responsif atas pesan ancaman bom yang diterima sekolah sehari sebelumnya.
Ia mengatakan penyisiran dilakukan secara menyeluruh di sejumlah titik vital sekolah meliputi ruang penerimaan tamu, ruang kelas, laboratorium, ruang kepala sekolah, area luar ruangan, kantin, lobi dan area bermain.
Baca juga: Polisi tak temukan bom di sekolah internasional Kelapa Gading
Tim Jibom menggunakan peralatan deteksi khusus seperti cermin pindai, detektor logam tangan, "kerbert", EXHM 7000, "Red Eye", "sekeer" dan "videoscope".
“Hasilnya tidak ditemukan adanya bahan peledak atau benda mencurigakan dan tim melaksanakan apel konsolidasi dan menyerahkan lokasi kembali kepada sekolah dalam kondisi aman,” katanya.
Sebelumnya, sekolah internasional NJIS mendapatkan teror bom melalui pesan yang menyatakan bom telah diset pada lokasi sekolah tersebut dan akan aktif dalam waktu 45 menit.
Mereka meminta tebusan 30.000 dolar Amerika Serikat yang dibayarkan ke alamat bitcoin mereka.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.