Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendiskusikan tantangan pembangunan desa saat menerima kunjungan Executive Director for the Southeast Asia Voting Group (EDS16) Bank Dunia.
Menurut Sri Mulyani, kunjungan itu merupakan bagian dari misi konstituen untuk penyusunan laporan Bank Dunia tahun anggaran 2025. Selain itu untuk pendalaman sejumlah isu strategis yang menjadi perhatian bersama.
“Salah satu topik diskusi kami adalah tantangan pembangunan di Indonesia, khususnya di tingkat desa, termasuk keterbatasan akses terhadap infrastruktur dasar,” kata Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati di Jakarta, Selasa.
Maka dari itu, Sri Mulyani menekankan pentingnya skema pembiayaan yang mendukung peran pemerintah daerah dalam menangani isu-isu tersebut.
Baca juga: Sri Mulyani sambut pejabat AS, bahas kemudahan iklim investasi RI
Tak hanya membahas tantangan pembangunan desa, Sri Mulyani dan tim Bank Dunia juga membahas potensi dan tantangan pengembangan energi terbarukan.
Kemudian, penciptaan lapangan kerja berkualitas di era digital, serta pentingnya meningkatkan akses dan keterjangkauan teknologi, termasuk internet, guna mendorong pembangunan yang lebih inklusif.
“Pertemuan ini memperkuat komitmen bersama untuk merumuskan kebijakan yang lebih inovatif, adaptif, dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan global yang terus berkembang,” ujar Sri Mulyani.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.