
Dunia saat ini tengah menghadapi tiga ancaman serius yang disebut “Triple Planetary Crisis” oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Isu tersebut menjadi sorotan utama dalam pernyataan Romi Setiawan, Ketua Kelompok Kerja Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Kita menghadapi tiga ancaman bumi, perubahan iklim, pencemaran (air, udara, plastik), dan kerusakan ekosistem yang berujung pada hilangnya keanekaragaman hayati,” ujar Romi saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta (8/10).
Ia menyoroti fenomena cuaca yang semakin tak menentu, seperti panas di musim hujan dan hujan di musim kemarau, sebagai bukti nyata dampak krisis lingkungan yang sudah dirasakan masyarakat.
Lebih lanjut, Romi menyinggung munculnya fenomena psikologis baru di kalangan anak muda, yaitu eco-anxiety atau kecemasan terhadap kondisi lingkungan. “Ada rasa takut, khawatir akan polusi udara, atau bahkan efek lingkungan terhadap kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Tapi semoga kecemasan ini bisa menjadi motivasi untuk bergerak,” jelasnya.
Romi juga menekankan bahwa Bumi tidak membutuhkan manusia, justru manusia yang bergantung pada Bumi. Ia pun mengingatkan pentingnya tanggung jawab generasi muda untuk menjaga keberlangsungan lingkungan. “Tanggung jawab itu sekarang ada di kalian, di Gen Z, yang harus melanjutkan upaya menjaga lingkungan,” tegasnya.
Transformasi Kepedulian Lingkungan Menjadi Aksi Kolektif
Menjawab tantangan tersebut, Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melalui gerakan Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan) menunjukkan bagaimana kepedulian terhadap alam dapat diwujudkan dalam tindakan nyata.
Director Communication Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara, mengatakan bahwa perilaku positif terhadap lingkungan dapat menjadi motor penggerak perubahan. “Kami percaya perilaku positif terhadap lingkungan mampu menjadi kekuatan kolektif, terutama bila dijalankan dengan konsistensi dan kolaborasi,” ujarnya.
Menurutnya, mencintai Bumi tidak selalu harus melalui langkah besar. Upaya sederhana seperti menanam pohon, memilah sampah, dan menjaga kebersihan lingkungan dapat menjadi langkah awal penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem. (Z-10)