
PERDANA Menteri Qatar dan delegasi Turki akan bergabung dengan perwakilan Hamas dan Israel dalam perundingan di Sharm el Sheikh, Mesir, pada Rabu (8/10), dalam upaya mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza.
Negosiasi tidak langsung ini digelar berdasarkan rencana 20 poin yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bulan lalu.
"Ada kemungkinan nyata bahwa kita bisa melakukan sesuatu," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval Selasa (7/10).
Dia menegaskan bahwa negosiator AS juga terlibat dalam proses pembicaraan tersebut. "Saya pikir ada kemungkinan bahwa kita bisa mencapai perdamaian di Timur Tengah. Ini sesuatu yang bahkan melampaui situasi Gaza. Kami ingin pembebasan para sandera segera," ujarnya.
Trump menegaskan, Amerika Serikat akan melakukan segala upaya untuk memastikan semua pihak mematuhi kesepakatan jika Hamas dan Israel mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Perundingan berlangsung bertepatan dengan peringatan dua tahun perang Gaza bagi warga Palestina dan dua tahun serangan Hamas 7 Oktober bagi warga Israel.
Tekanan global untuk mengakhiri perang semakin meningkat. Sebagian besar wilayah Gaza kini hancur, PBB telah menyatakan terjadi bencana kelaparan, dan keluarga-keluarga Israel terus mendesak pemerintah agar segera memulangkan para tawanan.
Adapun sebuah penyelidikan PBB bulan lalu menuduh Israel melakukan genosida di Gaza dengan korban tewas lebih dari 67.000 orang, angka yang diperkirakan masih akan meningkat.
Jaminan
Negosiator utama Hamas, Khalil al-Hayya mengatakan kelompoknya menginginkan jaminan langsung dari Presiden Trump dan negara-negara sponsor bahwa perang akan diakhiri secara permanen.
Rencana Trump mencakup gencatan senjata menyeluruh, pembebasan semua tawanan, pelucutan senjata Hamas serta penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza.
Rencana tersebut telah mendapat tanggapan positif dari kedua pihak dan memicu dimulainya perundingan tidak langsung di Mesir sejak Senin (6/10).
Menurut sumber Palestina yang dekat dengan tim negosiasi Hamas, sesi hari Selasa (7/10) membahas peta awal yang disampaikan oleh pihak Israel terkait penarikan pasukan serta mekanisme dan jadwal pertukaran tawanan dan tahanan.
Pada Rabu (8/1), utusan khusus Presiden Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff dijadwalkan bergabung dalam pembicaraan.
"Jaminan utama keberhasilan pada tahap ini adalah Presiden AS Trump sendiri. Bahkan jika harus sampai pada titik di mana ia memaksakan sebuah visi," kata Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty.
Qatar mengonfirmasi bahwa Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani akan menghadiri perundingan, sementara media pemerintah Turki melaporkan bahwa Kepala Intelijen Turki Ibrahim Kalin akan memimpin delegasi negaranya ke Mesir.
Kampanye militer Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 67.160 orang, sebuah tindakan yang digambarkan sebagai genosida oleh PBB, kelompok hak asasi manusia dan sejumlah pemimpin dunia. (New Arab/H-2)