Dari Asuransi hingga Dana Pensiun: Masa Depan Pemain Timnas dalam Visi PSSI

9 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali menegaskan komitmen federasi untuk membangun ekosistem sepak bola nasional yang sehat dan berkelanjutan. Namun, kali ini bukan soal liga, wasit, atau fasilitas latihan, melainkan masa depan para pemain.

Dalam pernyataan publik terbarunya, Erick menyebut pentingnya membangun sistem perlindungan sosial bagi pesepak bola, dari asuransi kesehatan hingga dana pensiun, seperti yang berlaku di Eropa.

“Selama ini kita dorong yang bisa cepat dulu, seperti asuransi kesehatan untuk pemain timnas. Tapi ke depan, harus kita pikirkan dana pensiun,” kata Erick.

Pernyataan ini seolah membuka bab baru dalam tata kelola sepak bola nasional. Tak hanya fokus pada prestasi di lapangan, PSSI juga mulai berbicara soal perlindungan jangka panjang bagi para pemain, yang selama ini nyaris tak tersentuh dalam wacana publik sepak bola Indonesia.

Langkah Cepat: Asuransi Kesehatan untuk Timnas

Langkah awal yang sudah dieksekusi adalah pemberian asuransi kesehatan untuk pemain tim nasional. Program ini dijalankan lewat kerja sama antara PSSI dan Mandiri Inhealth, yang diumumkan awal tahun ini.

Dalam skema ini, para pemain timnas, baik putra maupun putri, mendapatkan perlindungan selama mereka memperkuat skuad Garuda.

Kebijakan ini disebut sebagai “quick win” oleh Erick Thohir. Menurutnya, ini adalah bentuk konkret perhatian PSSI terhadap pemain tanpa harus menunggu sistem jangka panjang yang lebih kompleks.

Namun, pertanyaan yang muncul kemudian adalah: apakah perlindungan ini berhenti saat status mereka sebagai pemain timnas berakhir? Bagaimana dengan pemain-pemain yang hanya berkarier di level klub? Bagaimana nasib mereka setelah gantung sepatu?

Mimpi Besar: Dana Pensiun Ala Eropa

Tak berhenti di sana, Erick membuka wacana baru: membentuk skema dana pensiun bagi pesepak bola, serupa dengan yang diterapkan di Eropa.

“Salah satu yang kita dorong di yayasan adalah memberi asuransi kesehatan pada pemain timnas. Itu quick win. Tapi ke depan, salah satunya dana pensiun seperti di Eropa,” ujarnya.

Di beberapa negara Eropa seperti Jerman, Inggris, dan Belanda, pemain sepak bola profesional secara otomatis terdaftar dalam program pensiun yang terkoordinasi dengan asosiasi pemain, klub, dan pemerintah.

Dana iuran dipotong dari gaji pemain dan disetor secara berkala selama masa aktif. Skema ini menjadi penyelamat ketika pemain mengalami cedera berat, gagal mendapatkan kontrak, atau memasuki usia pensiun tanpa tabungan cukup.

Bagi Indonesia, ide ini terdengar visioner. Namun, realisasinya tidak sederhana. Erick sendiri mengakui bahwa skema dana pensiun membutuhkan keterlibatan banyak pihak, termasuk pemerintah.

Tantangan: Struktur, Regulasi, dan Pola Pikir

Menggagas dana pensiun untuk atlet, khususnya pesepak bola, berarti menyentuh ranah yang selama ini masih liar.

Di luar beberapa pemain bintang yang punya penghasilan besar, mayoritas pesepak bola Indonesia, terutama di Liga 2 dan 3, masih hidup dari kontrak jangka pendek, sering tanpa jaminan kesehatan atau sosial.

Masalah lain adalah minimnya edukasi keuangan di kalangan pemain. Banyak dari mereka pensiun dalam kondisi finansial yang sulit, karena tidak ada mekanisme tabungan jangka panjang atau perencanaan pasca-karier.

Untuk itu, pendekatan sistemik menjadi penting. Perlu ada regulasi bersama antara PSSI, operator liga, klub, dan institusi keuangan atau asuransi, agar sistem ini bukan hanya wacana, tapi menjadi bagian dari kontrak dan manajemen karier pemain sejak dini.

Read Entire Article