Liputan6.com, Jakarta - Gelaran La Liga musim 2025/2026 akan dimulai pertengahan Agustus ini. Tak heran, berbagai tim baru saja menyudahi serangkaian laga uji coba dalam rangka persiapan menyambut musim mendatang.
Jeda peralihan musim ini juga dimanfaatkan banyak klub sebagai ajang menambah kedalaman skuad. Mereka mencoba memperbaiki kekurangan di musim lalu agar mencapai target yang telah ditetapkan.
Meski begitu, pemandangan berbeda tersaji pada klub raksasa Spanyol, Barcelona. Tim yang merupakan juara bertahan La Liga tersebut baru mendatangkan tiga pemain pada bursa transfer kali ini, dengan salah satunya merupakan opsi pinjaman.
Drama finansial dari musim-musim sebelumnya jadi alasan utama Blaugrana tak bisa berbicara banyak di bursa transfer. Di sisi lain, para rival seperti Real Madrid dan Atletico Madrid nampak jor-joran membenahi skuad mereka.
Tentunya, persoalan ini dapat memengaruhi perjalanan mereka di musim depan. Dengan kehadiran tim lain yang semakin kuat, Blaugrana harus bekerja ekstra keras demi mendulang hasil maksimal.
Kesulitan Datangkan Pemain Baru
La Liga memiliki aturan super ketat soal syarat finansial yang harus dipenuhi klub-klub yang berpartisipasi. Salah satunya, mereka tak bisa mendaftarkan pemain baru apabila ditemukan bahwa finansial mereka tidak cukup sehat.
Permasalahan itulah yang selalu menghantui Barca dalam beberapa musim terakhir. Proposal Blaugrana pada La Liga untuk mendaftarkan pemain baru seringkali berakhir dengan penolakan.
Musim ini, perkara tersebut masih berlanjut. Meski sudah kedatangan 3 pemain, Barca masih perlu yakinkan La Liga bahwa struktur finansial mereka cukup kuat menghadapi musim depan.
Meski begitu, nampaknya persoalan tersebut tak begitu diambil pusing oleh para pemain baru Blaugrana. Pemain seperti Marcus Rashford yakin Barca akan berhasil mendaftarkan namanya pada La Liga.
Real Madrid dan Atletico Semakin Kuat
Salah satu faktor kunci kedigdayaan Blaugrana pada musim lalu di La Liga adalah karena rival-rival mereka tak memberi perlawanan berarti. Tim seperti Real Madrid dan Atletico terjebak dalam inkonsistensi sepanjang musim bergulir.
Belajar dari kesalahan, kedua klub asal Ibukota Spanyol tersebut bergerak cepat sebelum musim 2025/2026 dimulai. Mereka telah mendatangkan rentetan pemain untuk menambal lubang yang tercipta di musim lalu.
Melihat situasi saat ini, La Liga musim depan dinilai akan kembali berjalan sengit dan tak memberi Barcelona keleluasaan layaknya musim lalu. Anak asuh Hansi Flick dituntut untuk bekerja ekstra keras menghadapi era baru dari tim-tim raksasa Spanyol.
Wajib Ngegas di Kompetisi Eropa
Blaugrana sudah satu dekade tidak mencicipi manisnya gelar Eropa, setelah terakhir kali merengkuh trofi Liga Champions pada tahun 2015. Tentu, fans sudah rindu akan kejayaan Barca di Eropa dan berharap kenangan itu segera terulang kembali.
Sebenarnya, Barcelona berhasil mencapai partai semifinal Liga Champions pada beberapa musim terakhir. Sayangnya, mereka selalu gagal untuk memastikan diri lolos ke babak final.
Terakhir kali, mereka harus tunduk di hadapan Inter Milan setelah gelandang Nerazzurri, Davide Fratessi mencetak gol di babak perpanjangan waktu dan memaksa Barca pulang dengan tangan hampa.
Hansi Flick pastinya tak ingin kejadian tersebut terulang kembali. Ia perlu siapkan rencana khusus agar Barcelona tak kehabisan bensin pada pertengahan musim depan. Ia harus pastikan anak asuhnya siap berjuang hingga semua gelar tergenggam di tangan.