Liputan6.com, Jakarta - OpenAI melaporkan lonjakan signifikan terkait jumlah pengguna aplikasi ChatGPT.
Dalam waktu dekat, chatbot berbasis AI ini dipastikan bakal mencapai 700 juta pengguna aktif mingguan, sebuah angka yang mencerminkan pertumbuhan luar biasa dalam waktu singkat.
Mengutip TechCrunch, Rabu (6/8/2025), Wakil Presiden sekaligus Kepala Aplikasi ChatGPT, Nick Turley, menjelaskan angka ini melonjak dari 500 juta pengguna mingguan pada akhir Maret 2025. Artinya, hanya dalam beberapa bulan, ChatGPT berhasil menarik 200 juta pengguna tambahan.
Dalam unggahan di X, Turley menuliskan, “Setiap hari, individu dan tim belajar mengakses aplikasi ChatGPT untuk menciptakan dan memecahkan masalah yang lebih kompleks.”
Ia juga menambahkan bahwa penggunaan ChatGPT kini telah tumbuh empat kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Peningkatan ini mencerminkan perubahan cara masyarakat berinteraksi dengan teknologi.
Dari sekadar chatbot, ChatGPT kini bertransformasi menjadi platform multifungsi yang digunakan untuk bekerja, belajar, hingga menyelesaikan berbagai masalah sehari-hari.
Fitur Gambar Canggih Picu Lonjakan
Salah satu faktor utama yang mendongkrak jumlah pengguna ChatGPT secara signifikan adalah kehadiran fitur penghasil gambar berbasis GPT-4 yang dirilis pada Maret lalu.
Fitur ini memungkinkan pengguna membuat gambar secara instan hanya melalui instruksi teks, tanpa perlu keahlian desain grafis.
Kemudahan ini menarik minat jutaan pengguna yang ingin mengekspresikan ide visual secara cepat dan efisien.
Chief Operating Officer OpenAI, Brad Lightcap, mengungkapkan bahwa hanya dalam beberapa hari sejak diluncurkan, lebih dari 130 juta pengguna telah menciptakan lebih dari 700 juta gambar melalui fitur ini.
Angka ini memperlihatkan betapa besar antusiasme pengguna terhadap fungsi multimodal dari ChatGPT.
Tidak lagi sekadar alat tulis otomatis, ChatGPT kini juga menjadi sarana kreatif yang mendukung visualisasi ide.
Kapabilitas ini membuat ChatGPT semakin relevan, bukan hanya untuk pelajar atau pekerja, tetapi juga bagi para kreator konten, desainer, dan pelaku industri kreatif lainnya.
Lonjakan Pelanggan Berbayar Bisnis
Selain pertumbuhan pengguna umum, OpenAI juga mencatat peningkatan pesat dalam jumlah pelanggan berbayar dari sektor bisnis.
Menurut pernyataan Brad Lightcap, jumlah pengguna ChatGPT untuk segmen bisnis kini mencapai 5 juta pelanggan aktif, naik signifikan dari 3 juta yang tercatat pada bulan Juni lalu.
Lonjakan ini menunjukkan bahwa semakin banyak perusahaan mulai melihat ChatGPT sebagai alat bantu produktivitas yang bernilai tinggi.
Dari riset pasar, penulisan laporan, pengembangan perangkat lunak, hingga analisis data, ChatGPT kini diintegrasikan langsung ke dalam alur kerja profesional.
Salah satu daya tarik utama bagi pelanggan bisnis adalah akses ke fitur premium seperti GPT-4o, kemampuan multimodal (menggabungkan teks, gambar, dan suara), serta integrasi dengan berbagai aplikasi pihak ketiga.
Hal ini memberikan fleksibilitas tinggi dan efisiensi waktu, yang menjadi kebutuhan utama di dunia kerja modern.
Kepercayaan yang terus meningkat dari kalangan bisnis juga memperkuat posisi ChatGPT sebagai platform AI yang bukan hanya canggih secara teknologi, tetapi juga relevan secara praktis dalam kehidupan profesional.
Bersaing dengan Google dan X dari Segi Durasi Penggunaan
Laporan terbaru dari firma riset pasar Sensor Tower menunjukkan bahwa ChatGPT kini menjadi salah satu aplikasi dengan tingkat keterlibatan pengguna yang sangat tinggi.
Rata-rata, pengguna ChatGPT aktif menggunakan aplikasi ini selama lebih dari 12 hari dalam sebulan, sebuah angka yang biasanya hanya dicapai oleh aplikasi-aplikasi besar seperti Google dan X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).
Bahkan dari segi durasi penggunaan harian, ChatGPT hanya berada di bawah dua raksasa teknologi tersebut, dengan pengguna menghabiskan rata-rata sekitar 16 menit per hari di dalam aplikasi ini selama paruh pertama tahun 2025.
Statistik ini membuktikan bahwa ChatGPT bukan lagi sekadar tren sesaat, melainkan sudah menjadi bagian penting dari keseharian digital masyarakat global.
Mulai dari mencari informasi, menyelesaikan tugas, hingga eksplorasi kreatif, aplikasi ini digunakan dalam berbagai konteks.
Bila tren ini terus berlanjut, bukan tak mungkin ChatGPT akan segera menyamai atau bahkan melampaui aplikasi paling populer di dunia dalam hal durasi penggunaan dan frekuensi akses.