Ini 6 Gejala Kecemasan Sosial yang Sering Dianggap Rasa Malu Biasa

1 day ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Merasa takut dan overthinking saat akan menghadiri acara yang seharusnya menyenangkan, seperti pesta ulang tahun teman dekat, bukanlah hal yang normal. Kondisi ini sering disalahartikan sebagai sifat pemalu, padahal bisa menjadi tanda dari kecemasan sosial atau social anxiety.

Keduanya memang terlihat mirip, terutama pada orang yang pendiam atau tidak banyak bicara saat bertemu orang baru. Namun, secara klinis, kecemasan sosial adalah rasa takut berlebihan terhadap penilaian orang lain yang bisa mengganggu pekerjaan, pendidikan, hingga hubungan sosial.

"Tidak semua kecemasan bersifat klinis," kata psikolog asal New York sekaligus penulis buku Nervous Energy: Harness the Power of Your Anxiety, Chloe Carmichael, dikutip dari SELF.

Berikut enam tanda kamu mungkin mengalami kecemasan sosial:

1. Ingin Bergaul Tapi Merasa Tak Sanggup

Menurut Carmichael, orang dengan kecemasan sosial sebenarnya ingin berinteraksi dengan orang lain. Namun, ketakutan akan kritik dan penolakan membuat mereka memilih menghindar.

Contohnya, saat melihat teman lama bersenda gurau di reuni kampus, kamu mungkin ingin bergabung, tetapi justru menjauh karena takut merusak suasana.

Pikiran seperti 'bagaimana kalau aku malah mengganggu?' atau 'bagaimana jika mereka menertawaiku?' terus menghantui.

Bahkan, hal sederhana seperti mengirim pesan ke teman baru bisa terasa menakutkan karena takut dianggap terlalu agresif.

2. Terlihat Ramah Tapi Tidak Pernah Merasa Nyaman

Kecemasan sosial tidak selalu muncul dalam bentuk mengurung diri atau menjauh dari keramaian. Kadang, penderita justru tampak ceria, ramah, bahkan ekstrovert.

Psikolog dari Boston University’s Center for Anxiety and Related Disorders dan penulis buku How to Be Yourself, Ellen Hendriksen, menyebut bahwa orang yang terbuka dan cerewet pun bisa mengalami kecemasan sosial.

Mereka bisa tampil percaya diri, hadir di banyak acara, tapi setelahnya menangis diam-diam, mempertanyakan semua yang mereka katakan, dan merasa tidak benar-benar diterima.

3. Berusaha Tenang Tapi Tubuh Menolak

Pada beberapa orang, kata Angela Neal-Barnett, direktur PRADAA di Kent State University, gejala kecemasan sosial muncul dalam bentuk reaksi fisik yang tidak bisa dikendalikan. 

Misalnya, jantung berdebar hanya karena melihat teman-teman tertawa bersama, langsung muncul pikiran 'jangan-jangan mereka menertawakanku?' atau perut terasa mual sebelum datang ke acara networking, padahal belum ada hal buruk yang terjadi.

4. Terus Memikirkan Penilaian Orang Lain, Bahkan Setelah Pulang

Penderita kecemasan sosial terus-menerus merasa dinilai, bahkan setelah interaksi sosial berakhir.

"Takut salah bicara, takut bajunya nggak cocok, atau khawatir dianggap membosankan dan bodoh," kata Hendriksen.

Misalnya, setelah makan malam yang terasa menyenangkan, mereka bisa terus memutar ulang kejadian dalam pikiran, bertanya-tanya apakah mereka terlalu banyak bicara atau membuat orang lain tidak nyaman.

Beda dengan orang pemalu biasa, kekhawatiran ini tidak cepat hilang.

5. Sulit Nyaman Meski Sudah Berbaur

Merasa canggung di awal acara adalah hal wajar. Namun, pada penderita kecemasan sosial, rasa tidak nyaman justru menetap meski sudah berada di antara orang yang dikenal.

"Ini bukan soal membuka diri, tapi rasa takut dipermalukan tetap melekat," kata Neal-Barnett.

6. Menghindari Kesempatan Penting

Kecemasan sosial bukan sekadar menolak acara kantor atau enggan datang ke undangan teman. Dalam kasus serius, mereka bisa melewatkan momen penting dalam hidup.

"Penderita bisa saja menolak promosi karena takut bicara di depan umum, atau tak datang ke ulang tahun sahabat karena tidak sanggup berbaur dengan orang asing," kata Hendriksen.

Bagi kebanyakan orang, situasi ini menantang. Tapi bagi penderita kecemasan sosial, mereka bisa benar-benar mundur dan kehilangan peluang besar hanya karena rasa takut.

Read Entire Article