Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang mengira bahwa saat cuci muka cukup dengan sabun dan air, tanpa memperhatikan suhu air yang digunakan. Padahal, suhu air punya peran penting dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan kulit wajah.
Air yang terlalu panas bisa menghilangkan minyak alami kulit secara berlebihan, sehingga kulit menjadi kering dan mudah iritasi. Sementara itu, air yang terlalu dingin kurang efektif untuk melarutkan minyak, sisa makeup, dan kotoran yang menempel di wajah.
Jadi, Suhu Air Seperti Apa yang Ideal?
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), suhu air yang paling aman dan dianjurkan untuk mencuci wajah adalah air hangat. Bukan air panas, dan juga bukan air dingin.
Air hangat cukup efektif untuk membuka pori-pori secara lembut, sekaligus menjaga kelembapan alami kulit. Inilah suhu terbaik yang membantu pembersih wajah bekerja maksimal tanpa merusak skin barrier.
Manfaat dan Risiko dari Air Dingin dan Air Panas
Air dingin memang punya beberapa keunggulan untuk kulit, terutama dalam mengurangi kemerahan, bengkak, dan inflamasi seperti yang sering terjadi pada jerawat.
Bahkan, ada penelitian yang menyebut bahwa air dingin dapat membantu mengurangi produksi minyak berlebih pada wajah.
Penggunaan air dingin juga bisa memperlancar sirkulasi darah di wajah dan memberi tampilan kulit yang lebih segar.
Namun, sebaiknya air dingin digunakan setelah proses pembersihan, bukan saat mencuci wajah karena tidak cukup efektif dalam mengangkat kotoran dan minyak.
Sebaliknya, air panas justru hampir tidak memberikan manfaat bagi kulit, kecuali dalam konteks terapi khusus.
Dalam salah satu studi, panas singkat digunakan untuk meredakan rasa gatal akibat eksim, tetapi metode ini belum tentu cocok untuk semua orang.
Jika digunakan saat mandi atau cuci muka, air panas bisa menyebabkan kulit jadi sangat kering, mempersempit pori-pori, dan justru memerangkap minyak di dalamnya.
Dampaknya bisa memicu iritasi, jerawat, dan membuat skin barrier rusak.
Cara Aman dan Efektif Mencuci Wajah
Rutinitas mencuci wajah yang benar tidak cukup hanya dengan memilih sabun pembersih yang tepat, tetapi juga memperhatikan teknik dan suhu air yang digunakan.
Mencuci wajah idealnya dilakukan dua kali sehari menggunakan air hangat, bukan air dingin atau panas.
Langkah pertama yang penting adalah mencuci tangan lebih dulu agar kotoran dari tangan tidak berpindah ke wajah.
Setelah itu, basahi wajah dengan air hangat, gunakan pembersih sesuai jenis kulit, dan pijat lembut dengan ujung jari.
Hindari penggunaan alat seperti waslap atau spons kasar, karena bisa membuat kulit iritasi.
Jangan pula menggosok wajah terlalu keras, bahkan jika kulit sedang berjerawat atau tampak kotor.
Setelah selesai, bilas hingga benar-benar bersih dan keringkan wajah dengan handuk bersih dengan cara ditepuk-tepuk lembut.
Usahakan kulit tetap sedikit lembap sebelum mengoleskan pelembap agar kelembapan kulit terkunci lebih optimal.
Jika kamu berkeringat setelah olahraga, kamu boleh mencuci wajah dua kali, tapi tetap memperhatikan keseimbangan alami kulit.